Dua minggu sebelum pernikahan.
Jonathan benar-benar tidak lagi menghubungi Shella. Shella sendiri setiap hari menangis kala mengingat setiap perlakuan Jonathan terhadapnya, hidupnya seolah kembali berwarna hitam tanpa cinta dari Jonathan.
Namun harapannya tetap sama meskipun harinya kecewa. Berharap Jonathan akan tetap kembali dan menggenggam erat tangannya. Namun harapan itu sudah tidak sebesar dulu, semuanya hanya muncul secara tiba-tiba dan hilang kala Shella kembali memasang logikanya.
Baginya tidak akan ada harapan untuk mereka bersama. Semuanya sudah benar-benar berakhir.
Hari ini Shella berjalan menuju ruangan Maxime, saat itu Maxime sedang bicara dengan direktur utama dan juga sekertaris pribadinya.
"Tuan Maxime, apa saya boleh bicara?"
Maxime merasa kasihan melihat wajah kusam Shella, senyum tak pernah lagi terpancar dari wajahnya. Ia terlihat sangat terluka dengan perlakuan Jonathan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com