webnovel

Bag 3

"Kanaya, tolong kamu bawakan tugas tugas ini ke meja saya di kantor ya"Ucap Pak Dody salah satu dosen Kanaya.

"Baik Pak" patuh Naya.

"you're so gorgeous..i can't say anything to your face.."Naya bersenandung kecil menyanyikan lagu terbaru dari Taylor Swift.

Naya berjalan menyusuri koridor kampus yang sepi menuju ruangan Pak Dody, Dosen yang tadi memerintahnya.

"sstttsttstst"

'apa tuh?'batin Naya kaget.Dia menghentikan sebentar langkahnya,untuk mendengar lebih jelas desisan yang sempat tertangkap indera pendengarannya.

'gak ada apa apa..huft..apa perasaan gw aja ya?'dia kembali berjalan.

"sssttststt.."

desisan itu terdengar lagi di belakangnya.

Naya mempercepat langkahnya karena jujur dia adalah orang yang penakut.

"sstt..sttts.."

suara itu semakin mendekat, semakin dia mempercepat langkahnya suara desisan itu semakin jelas.

Akhirnya Naya memutuskan berlari dan

"AAAAAAAA....."jerit Naya karena ada yang menepuk pundaknya.

Kertas tugas Pak Dody jatuh berserakan ke lantai.

Naya tidak memperdulikan kertas kertas tersebut,yang Naya fikirkan adalah membaca ayat kursi dan surat surat pendek yang dia hapal.

Sambil memejamkan mata dengan masih berdiri terpaku,Naya khusyuk berkomat kamit.

"Hey Nay.."seru suara di belakangnya.

Naya menoleh kebelakang dan melihat mata hazel milik..

"Yvan??"

"Gila lo Yvan sialan!brengsek!bikin gw jantungan!lo pingin buat gw mati muda ya?!asal lo tau gw itu punya cita cita banyak.mana belom nikah pula.sialan lo dasar!"

bug..bug..bug..

Naya memukuli Yvan membabi buta.Yvan hanya bisa meringis,karena sebetulnya pukulan Naya di badannya lumayan terasa.

"udah Nay..ampun gw..udah..aduh..aduh..udah.."beberapa saat setelah Naya puas dia menghentikan aktifitasnya memukuli Yvan.

"lagian ngapain sih lo st st an segala?! kayak siluman ular aja lo!!"

ucap Naya sambil mengatur napas nya yang terengah engah sambil mencari tembok terdekat untuk bersandar karena memukuli Yvan yang notabene memiliki badan yang keras.

'Gila tu badan apa samsak!?sakit tangan gw mukul badannya Sering nge Gym kali nih orang'

Yvan hanya memperhatikan Naya yang masih terengah-engah sambil bersandar di tembok koridor.

'miss bidadari cantik juga kalo lagi galak,gemes deh!jadi pengen cium'senyum Yvan tanpa sadar.

"Heh..siluman ular putih!ngapain lo senyum senyum liat gw?!awas lo pikiran mesum ke gw.nih gw beri lo!"ancam Naya sambil menunjukkan tinjunya.dalam hati Yvan tersenyum geli melihat kelakuan si miss bidadari.

"Otak lo yang kotor.Bersihin sana pake karbol di toilet kampus biar gak berkerak"sambil menoyor pelan kepala Naya.

"jangan pegang pegang.nanti kepala gw langsung ketombean!"Naya beranjak dari tembok yang di sandarinya dan mulai memunguti lembar tugas Pak Dody yang berserakan.

"lo belom jawab pertanyaan gw yang tadi, ngapain lo di belakang gw?"cerocos Naya tanpa jeda.

Yvan membantu memunguti lembar tugas tersebut sampai terkumpul semua dan memberikannya ke tangan Naya.

"Jadi?"tanya Naya masih penasaran karena Yvan tak kunjung menjawab.

Yvan masih terdiam sambil menatap Naya.

'nih orang bukannya jawab malah liatin gw gitu sih!gw kan jadi deg deg an.apa?!deg deg an???gak salah ngomong otak gw?'Naya menggeleng gelengkan kepalanya karena menyadari otaknya berkata konyol.

Yvan yg memperhatikan gerakan kepala Naya tertawa kencang.

"Hahahhaha...Lo kenapa geleng geleng?otak lo memikirkan ketampanan gw ya?"ucap Yvan sambil memainkan alisnya naik turun.

"amit amit..udah ah gw mau keruangan Pak Dody.Bye!"

Baru saja Naya akan melenggang santai,lengan Naya sudah di tahan Yvan.

"Apa sih?"dengusnya sambil berusaha melepaskan tangan Yvan di lengannya.

tak lama Yvan merogoh saku celananya dengan tangan kiri,karena tangan kananny belum juga melepaskan Naya.

"Thada!!!ni buat lo."sambil bergaya ala sulap Yvan mengeluarkan gantungan kunci doraemon dari kantong celanany itu.

Naya hanya melongo dan tidak mengerti maksudnya.

"Hey..kok lo jadi bengong?"

"a..aa..anu..apaan maksud lo ksih gw ini?"tanya Naya dengan gugup.

"buat gantiin komik seminggu yang lalu.sumpah gw udh cari sana sini tu komik sold out.jadi gw cuma bisa gantiin pake gantungan kunci ini.tapi tenang aja gw udh tinggalin nmer gw kok ke toko2 yang gw datengin, jadi klo ad komik itu pegawainya bisa langsung hubungin gw."jelas Yvan panjang lebar.

"o..oh..hmmm..gw kirain lo kesambet!Ya ampun gpp kali, kalo buat anak kecil gw Ikhlas.Tapi kalo buat lo..No!!jangan harap ya!"

"iya..iya..Ya udah ambil aja nih"Yvan menaruh gantungan kunci diatas tumpukan kertas di tangan Naya.

Lama mereka terdiam sambil menyelami mata masing2.

Sampai akhirnya Yvan pamit dan melenggang pergi.

"Lucu!"ucap Naya pada diri sendiri dan tersenyum kecil.

**********