webnovel

Pertualangan Dimulai

Keesokan harinya , mereka sudah berkumpul. Sumire , Akano , Sako , Yuki , Shelly dan Morina sudah berada ditempat. "oke , yang kita butuhkan Air , makanan yang bisa membuat kalian kuat , kompas agar tidak tersesat dan jacket kecuali Yuki dan Morina! . Apakah kalian sudah membawa semuanya?" tanya Akano. "Sudah!!" jawab semuanya.

"hey!!, sebentar lagi matahari terang banget. Lagipula aku disini juga karena aku bosan. kita harus bergegas!" Ucap Shelly. "gua juga tau!!!." jawab Akano sambil marah. " aduh! , jangan bertengkar dong... . kalau marah-marah terus , tar kalian kecapean!" Ucap Sako menasehati.

"huff! , yaudah ayo!" jawab Akano sambil marah. "Anak-anak jaman sekarang ya" ucap Akano sambil mendesah. "aku bahagia kakak ikut dengan kita menyelamatkan adik!" ucap Yuki dengan suara lembut. "Kakak juga kok!" jawab Morina. "Lagipula , aku tau kalo kamu nyuri Underwear kakak ". "Eh!!" Yuki tercengang.

"oke , hentikan drama kalian itu" ucap Shelly. "ihhh , padahal itu lagi Climaxnya loh!!" Yuki memarahi Shelly. "Tch , berisik amat sih" ucap Shelly.

"oke kita mulai pertualangan ini!!" ucap sumire. Mereka mulai berjalan menuju arah Utara untuk menuju Ladang Rumput yang sering diselimuti Salju.

"wah!! Yuki sudah mempunyai banyak teman. Aku bangga terhadapnya!" ucap Morina didalam hatinya.

setelah berjalan lama , mereka memasuki sebuah bukit salju "colline de neige" sebuah bukit yang tak pernah kehabisan Salju. mereka mulai menanjak bukit tersebut sampai mereka mulai untuk beristirahat.

Mereka mengumpulkan kayu bakar untuk menghangatkan diri dan makanan untuk dimakan.

setelah mengumpulkan kayu bakar , Akano mulai membakar kayu tersebut menggunakan apinya sehingga menjadi Api unggun yang hangat.

"wah, Akano kau hebat sekali!!" ucap Sumire. "itu biasa-biasa saja! , itu bahkan lebih mudah untuk membakar sang Sheriff! " jawab Akano dengan nada marah. "Diam atau aku tembak kau!". "Diam!!!" ucap Akano dengan nada marah.

"noh kan marah-marah lagi.." ucap Sako. "oke-oke kita mulai makan setelah itu kita tidur!" ucap Sumire. "Tapi bagaimana jika kita tiba-tiba diserang makhluk lain?!" tanya Sako dengan gelisah. "tenang saja , kita tidak akan diserang. Dengan sihir Radar dari Adikku , kita dapat pesan melalui otak kita dan kita langsung terbangun" ucap Morina. "oke kita mulai memasak!!" ucap Sumire

Mereka mulai memasak. ada yang memasak Mie , Ayam , Daging dan Sayur-sayuran. tapi , Sumire tidak pandai memasak dan mulai kesulitan dalam memasak

"sini! , biar aku bantu." ucap Shelly. Sumire kaget dan berkata "Eh!!, jangan bikin kaget atu!!". "sudah diam!" ucap Shelly memecahkan telur dan mulai menggoreng telur tersebut. "Morina tangkap!!" ucap Shelly sembari melempar daging dan sayur-sayuran kearah Morina. "Serahkan kepadaku!!". Dengan Cepat , Morina memotong semua daging dan sayuran dan melemparkannya ke Shelly.

Mereka sepertinya merupakan kawan dari dulu dan sangat akrab

"Wah!! potongannya sangat akurat dan rapih!!" ucap Sumire. setelah beberapa detik , masakan telur daging sayuran telah siap dihidangkan.

Setelah itu , mereka sudah berkumpul dan makan bersama. "kau makannya cepat sekali Sako!!" Ucap Sumire. "ini sudah biasa kok.." ucap Sako dan mereka saling berbagi makanan. Setelah itu , mereka mengambil minuman mereka untuk diminum.

"Aduh , gak dingin deh!" ucap Sumire. "Kau kenapa Sumire?" ucap Yuki. "minuman ku sudah tidak dingin lagi , padahal baru jalan 20 menit doang!". "nih orang lama-lama pengen gua timpuk pake golok beneran nih!" ucap Akano dalam hati. "tenang saja , aku akan mendinginkannya dengan sihir ku!" sekejap minuman Sumire sudah dingin dan segar. "Terimakasih yah Yuki" ucap Sumire.

sesaat sesudah membereskan perlengkapan mereka. Aura yang cantik dan megah menyelimuti langit.

mereka terpesona oleh kecantikan Aura tersebut.

"ini mengingatkan kita dengan Yumeko dan kau Yuki , kita sering duduk bersama melihat Aura yang cantik seperti ini". "sepertinya , tuhan memberikan kesempatan untuk melihat Aura tersebut" Ucap Yuki. Yuki , Morina dan lain-lainya tersenyum dan mulai mempersiapkan tempat tidur dan mereka mulai tidur di alam yang cantik dan mempesona.