Tio duduk dekat ketua kelas, ada bangku kosong tidak jauh dari Stella. Semua cewek menatap ke arahnya, tidak peduli kalau Tio bakal risih. Ketika Pak Anto, memekik dan mulai pelajaran Matematika.
"Pelajarannya beda, gue harus bisa, dan pakai Bahasa indonesia aja gue masih kaku." gumam Tio, namanya masih baru dan tinggal di As lumayan lama sekali.
"Kenalin, Gue Tegar. Ketua kelas, bonusnya gue ganteng hehe." ucap Tegar, kelihatannya ramah.
"Salam kenal ya," balas Tio.
Cowok itu pun membuka buku kosong serta menatap fokus ke depan. Mempelajari materi yang baru ia pelajari sekarang, sempat melirik ke arah Rachel yang fokus ke depan juga. Cowok itu tersenyum tipis, ternyata wajah imut Rara tidak pernah berubah.
Ketika Rachel meliriknya, Tio langsung membuang muka seakan tak memandang cewek itu. "Ais, jelalatan tu mata." gerutu Rachel terdengar sampai telinga Tio. Mungkin kesal karena semalam Tio mengatainya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com