Putrany apun berhenti bertanya, mungkin dia mengingat teriakan Galang semalam itu membuat dia sadar mungkin ayahnya marah.
"Aku nggak nyari Galang, lagipula aku sudah bertemu dengan dia."Ujar Petra mendongak ke arah Dita yanhg masih berdiri.
Dita mengernyit, sebelum sadar jika dia terlalu defensif terhadap kedatangan Petra yang sering kali berkunjung untuk mencari suaminya. Biasanya ada yang lain, tapi ini hanya ada Petra dia jadi tidak enak dan tersenyum sebelum berbalik canggung memanggil Hasna untuk membuatkan minum.
"Kamu udah sarapan?"
"Udah,"
"Kaget aku, kamu datang terlalu pagi untuk berkunjung. Untung aku belum berangkat ke lokasi meeting, ada acara fashion show walau aku gak terjun langsung dalam desain tapi aku tetap harus melihat agar jika ada kekurangan dapat segera di perbaiki."Jelas Dita tanpa di minta oleh Petra.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com