Aku mendapatkan satu pukulan keras darinya. Ia pun mencengkeram kerah pakaianku dengan kuat.
"APA ALASANMU MELAKUKAN HAL ITU HAH?" teriaknya penuh emosi. Aku hanya bisa menunduk.
"Hontou ni gomennasai!1 Aku melakukannya karena hasil produksi kalian sudah membuatku gila," jawabku. Lagi-lagi ia menghajarku hingga aku babak belur. Mataku rasanya begitu sakit, mungkin bengkak akibat pukulannya.
"KARENA KAU KITA JADI RUGI BESAR!" teriaknya. Aku yang tersungkur hanya bisa menangis. Meratapi kesalahan serta mencerna kata-katanya. "Bertahun-tahun kami memproduksi obat-obatan itu. Kami rela dibenci orang lain, kami rela dicemooh dan kami rela dihajar habis-habisan oleh mereka hanya karena ingin sesuap nasi. Dengan mudahnya kau menghancurkan usaha kami dalam waktu singkat. KAU KIRA KAU SIAPA?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com