webnovel

Sang Sekretaris

Setelah percakapan Meyla dengan ayahnya ia segera memberi tahu kepada Rendi bahwa ayahnya ingin bertemu dengannya. dan Rendi pun berjanji akan berkujung ke rumah Meyla.

saat ini Rendi sedang dikantor bersama Sang Sekretaris yang begitu cantik dan seksi. sekretaris ini bernama Siska Putri. sebelum menjadi sekretaris, Siska telah lama mengenal Rendi sebagai kaka kelasnya di sekolah menengah. Siska juga diam-diam menyukai Rendi sejak dulu. kini Siska berusaha mendekati sang bos dengan berbagai cara agar Rendi mau bersamanya. Siska ini termasuk orang yang pantang menyerah dan berusaha mendapatkan apa yang ia inginkan walaupun yang diinginkannya itu milik orang lain. salah satunya Rendi. walaupun ia tahu Rendi telah memiliki kekasih tetapi Siska selalu saja berusaha mengoda Rendi agar dapat menatap kepadanya.

Awalnya Rendi agak risih dengan sekretarisnya ini karena sering memberi perhatian dan berusaha mengodanya secara terbuka. tapi lama-kelamaan Rendipun memberi respon sedikit atas perhatian yang dia dapatkan dari sekretaris sampai melupakan bahwa ada hati seorang wanita yang harus ia jaga. yupp Meyla..

Tapi entah kenapa akhir-akhir ini Meyla sering sibuk dan jarang berkomunikasi dengan Rendi, sehingga Rendi mulai pun menangapi sikap Siska...

Saat sang CEO dan sang Sekretaris asik menikmati makan siang sambil bersenda gurau layaknya sepasang kekasih tiba-tiba Meyla menghubungi Rendi. dan mengudang Rendi untuk datang kerumahnya pada esok hari karena besok Wekèend. dan tidak alasan Rendi untuk menolak. Rendi mulai bimbang karena tadi dia berjanji untuk mengantar sekretarisnya itu untuk mencari apartemen di kota ini. tapi mana mungkin dia mengatakannya kepada Meyla. yang ada Meyla akan marah kepada Rendi.

Pada keesokan harinya Rendi telah berada dirumah Aditama. dan sekarang sedang berhadapan dengan sang tuan rumah. walaupun sedikit tapi Rendi berusaha untuk tetap tenang.

Tuan Aditama: Nak Rendi berapa lama sudah kenal dengan anak saya.? (sambil menatap mata Rendi)

Rendi: Sekitar Satu Tahun Lebih Om. dan Kami baru berpacaran 6 bulan. (jawab Rendi Lansung)

Tuan Aditama: kamu nga ada niat mainin anak sayakan (tanya ayah Meyla secara lansung kepada Rendi)

Rendi: Nga Om. saya Sayang sama anak om (jawab Rendi tegas)

mendengar jawaban tersebut Tuan Aditama pun merasa tenang dan Meyla yang berada disamping ayahnya pun tersipu malu karena Rendi mengatakan sayang kepadanya didepan ayahnya tanpa ragu. itulah yang membuat Meyla makin mencintai Rendi.

kini Rendi berada di sebuah club ternama di kota A. karena sang Sekretaris menelponya dan dia sedang di club karena sedang jenuh. Rendipun merasakan hal yang sama dan rindu dengan kehidupannya yang dulu dimana dia sering ke club untuk bersenang-senang pastinya. tapi hal ini tidak diketahui oleh Meyla karena kedok yang Rendi tampakkna didepan Meyla tapi tidak didepan sahabat terdekatnya.

hey Siska?... udah mabuk aja loh. tanya Rendi sambil menguncang badan Siska.

Rendi... kenapa sih kamu nga pernah liat ke aku, kenapa kamu nga milih aku, aku mencintaimu Rendi sangat mencintaimu. bahkan cintaku lebih besar dari Meylamu itu. (racau siska). Rendi yang mendengarkan racauan Siskapun tersenyum menyeringai. karena dia pikir akan ada wanita yang sukarela lagi naik keranjangnya tanpa dibayar apapun. Rendi pun ikut minum hingga mabuk entah kenapa dia tidak dapat mengontrol dirinya untuk tidak mabuk. dan dia pun menelpon supirnya untuk menjemput dirinya dan mengantrkan Siska untuk pulang ke Apartemen.

Meyla yang berada di kamarnya merasa khawatir karena sejak kepulangan Rendi dari rumahnya Rendi tidak memberi kabar kepadanya tapi ia tetap berpikir positif. mungkin saja Rendi saat sedang sibuk karena besok hari senin pikir Meyla.