webnovel

Miss Dosen X Mr. Captain

Relivia Zenata.. Seorang dosen muda yang cantik,berhijab,cerdas dan baik ini ternyata adalah kekasih dari seorang kapten kapal. Ia mengawali karirnya di usia ke 21 tahun. Menjadi dosen idola di kampus merupakan hal yang sangat membanggakan bukan? Di balik kesuksesannya, Ivi tetap menjadi orang yang sama, rendah hati dan tidak pernah menyombongkan diri. Felix Devanno... Seorang kapten kapal yang tampan, tegas dan setia. Ia sangat dingin terhadap orang-orang, kecuali dengan Ivi dan keluarganya. Felix mengawali karirnya di laut pada usia 21tahun. Awalnya, ia sama sekali tak berpikiran untuk bekerja di laut, namun tawaran dengan gaji yang sangat memuaskan dan seragam yang tampak keren itu membuat niat awalnya untuk menjadi pengusaha urung. Ia mencoba dunia laut dan beruntungnya ia berhasil. Calvin Aldrean.. Seorang dokter sekaligus pengusaha di sebuah perusahaan ternama di Indonesia. Terkenal dengan sikap dinginnya membuat dirinya masih jomblo di usia 21 tahun. Bukan tanpa sebab, ia pernah mengalami hubungan asmara namun kandas dikarenakan suatu hal. Menjadi seorang kekasih dari kapten kapal bukanlah hal yang mudah. Namun doa dan usaha mampu mempertahankan hubungan keduanya. Meskipun banyaknya rintangan, namun, keduanya dapat bersatu.

Nurliza_Karen_Nita · สมัยใหม่
Not enough ratings
446 Chs

PHO

"Ya udah.. sekarang ayo kita ke kamar kamu.." ucap Erlan mengajak Ivi.

"Do, aku pengen lihat bunga-bunga kamu yang ada di sana..." ucap Ivi menujuk susunan bunga di depan sana.

Erlan pun tersenyum.

"Ya udah.. Ayo aku temenin.." ucap Erlan.

Mata Ivi pun berbinar-binar dan senyum di bibirnya pun mengembang.

"Makasih Erlando..." ucap Ivi yang refleks memeluk Erlan. Diperlakukan seperti itu, Erlan pun mendadak membeku.

'Astaga vi... Setelah sekian lama, akhirnya saya bisa merasakan pelukan ini...' batin Erlan.

Erlan pun membalas pelukan Ivi lebih erat.

"Sama-sama Vivi..." ucap Erlan yang diam-diam mengecup puncak kepala Ivi.

Ivi pun mendongakkan kepalanya dan mendapatkan kepala Erlan yang juga menunduk. Tatapan mereka saling bertemu.

"Kamu baik banget ya.." ucap Ivi.

"Whatever for you.." ucap Erlan tersenyum.

"Hmm ya udah ayo kutake sana, kita lihat bunganya.. Aku udah gak sabar.." ucap Ivi.

Erlan pun mengangguk.

"Let's go there Baby..." ucap Erlan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com