webnovel

Milly's First Love

Tidak semua kisah cinta pertama berjalan dengan indah. Millicent Jones atau yang biasa dipanggil Milly, selalu menerima perundungan semasa ia sekolah. Teman-temannya mengejek nama Jones menjadi singkatan Jomlo Ngenes. Milly benci sekali dengan sebutan itu karena seolah menjadi kutukan baginya. Hingga usianya yang menginjak tiga puluh dua tahun, ia masih saja menjomlo. Hingga suatu hari, Milly tidak menyangka bahwa ia akan bertemu lagi dengan cinta pertamanya saat masih SMP. Pria itu adalah Nicholas Adinegara. Nick adalah seorang chef seksi, tampan, dan sanggup membuat lutut Milly bergetar karena menatapnya. Seingat Milly, dulu Nick tidak setampan dan semenawan sekarang. Nick tampak begitu tampan mempesona hingga membuatnya melanggar sumpahnya dulu yang mengatakan bahwa ia tidak akan pernah jatuh cinta lagi pada pria mana pun. Semenjak pertemuan itu, mereka pun jadi semakin dekat. Cinta di antara mereka tumbuh semakin kuat. Namun, berbagai permasalahan pun terjadi. Milly harus merelakan Nick dengan wanita lain. Atau mungkin sebenarnya Nick juga harus merelakan Milly dengan pria lain? Akankah cinta pertama itu berubah menjadi cinta yang terakhir dan untuk selamanya? *** Halo My Readers! Buku ini adalah lanjutan dari buku Terima Aku Apa Adanya (21+); sudah completed. Hanya di Webnovel. Nicholas adalah adik tirinya Rissa. Di buku Milly ini yang menjadi pemeran utamanya adalah Nicholas dan Milly. Buat yang belum tahu siapa itu Rissa, bisa langsung diintip bukunya ya. Buat yg sudah baca buku TAAA terima kasih. Selamat melanjutkan kisah-kisah mereka. Silakan follow IG saya: santi_sunz9 Supaya kita bisa saling mengenal dan siapa tahu nanti saya akan membagikan gift. Salam hangat, Santi_Sunz Happy reading. 21+ KHUSUS DEWASA!! HANYA DI WEBNOVEL!!

Santi_Sunz · สมัยใหม่
Not enough ratings
438 Chs

314. Sakit Hati?

Li mendesah. "Bukan itu yang aku maksud. Kamu kan masih mencari uang dari kelebihanmu itu kan. Sementara Lupi tidak menghasilkan apa-apa. Dia tidak pernah menjadi guru piano. Dia juga tidak pernah melakukan konser apa pun."

Martin mengangguk. "Ya. Tidak semua pianis mendedikasikan dirinya untuk bermain piano sambil menghasilkan uang. Berbeda denganku. Aku sadar jika yang aku bisa hanyalah bermain piano. Aku harus bertahan hidup dan aku bisa mengumpulkan uang yang cukup sambil menjalani hobiku itu."

"Ya," ujar Li. "Tidak semudah itu menanamkan pola pikir seperti itu pada Lupi. Dia anak yang sangat keras kepala. Aku berusaha membimbingnya untuk menjadi lebih baik, tapi dia tidak mau."

"Li, aku tidak menyangka. Meskipun kalian kembar tapi ternyata kamu dan Lupi memiliki sifat dan karakter yang sangat berbeda."

"Sudah kubilang aku dan Lupi itu sangat berbeda!" protesnya sambil memberengut.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com