webnovel

MI VOLAS VIN (I Want You)

Patuhi syarat membaca. 1. Mengandung muatan dewasa (21+) yang belum cukup umur dilarang membaca. 2. Follow akun author / IG @dee.Meliana 3. Kasih like/vote dan komentar yang sopan dan membangun. G: Dark Romance. Dilarang mengcopy paste tulisan ini dalam bentuk apapun!!! Tindakan plagiatan akan saya proses secara hukum. BLURB: ========== Kasih dan pengakuan. Cinta dan nafsu. Gairah dan hasrat. Semua itu adalah bagian penuh pesona dalam setiap kisah yang terjalin dalam kehidupan manusia. Pria, wanita, tua, muda, kaya, miskin, semua lapisan golongan dalam bebagai macam warna mata dan kulit menginginkannya. Keinginan yang tanpa batas untuk memiliki berujung pada obsesi. Obsesi berujung pada kegilaan. Kau bisa melakukan apapun saat menjadi gila. MI VOLAS VIN Bahasa Esperanto yang berarti 'aku menginginkanmu'. Ucapan singkat itu lah yang selalu Leonardo bisikkan pada telinga Jasmine. Obsesi Kegilaan dan Hasrat Membuat Leonardo menginginkan wanita bernama Jasmine lebih dari apapun dan bagaimana pun caranya. Lelaki berbahaya namun tampan dan penuh gairah diperhadapkan dengan wanita biasa yang menyimpan sejuta pesona. Mampukah Leonardo melumpuhkan Jasmine? "Sampai tetes darah terakhir yang mengalir melalui pembuluh darahmu adalah milikku. Mi volas vin, Jasmine!" Leonardo berbisik panas pada telinga Jasmine, membuat tubuh Jasmine bergetar karena sensasinya. "Tidak, ini adalah hal yang salah, Leon!" seru Jasmine. (Mengandung unsur maju mundur atau plot twist, baca dengan penuh penghayatan ya Darling!) Cover bukan milik saya. (Cover is not mine, credit belong to owner) Terima kasih. Selamat membaca, Belle Ame.

BELLEAME · สมัยใหม่
เรตติ้งไม่พอ
529 Chs

SKIN TO SKIN

Hujan turun dengan deras sore itu. Angin dingin juga berhembus cukup kencang. Tanah beton pada rooftop mulai tergenang air.

"TOLONG!! ADA ORANG TIDAK?!" Ameera masih terus berusaha berteriak dari atas, namun suaranya tertelan oleh hujan. Victor masih terus menendang pintu baja. Menggenapkan seluruh kekuatan pada telapak kaki dan menyalurukan tenaga itu lewat tendangan ke arah pintu.

Semua yang mereka lakukan seakan tak berguna. Ameera tak menemukan satu pun murid yang masih berada di sekolahan, bahkan Eskul olah raga yang biasanya dilakukan di sore hari pun tak ada yang melakukannya di dalam hujan sederan ini.

"Percuma, Meera! Hujannya semakin deras!" Victor menarik tangan Ameera dan mengajaknya berteduh di balik gudang panel listrik. Sayang sekali juga pintu gudang panel listrik pun di kunci, kalau tidak mereka bisa mendapatkan sedikit kehangatan di dalam sana.

Seragam Ameera basah, bentuk tubuhnya melekat sempurna. Tercetak jelas pada dua tonjolan istimewa milik semua gadis.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com