webnovel

Metamorfosa Cinta

Mereka telah membuat janji untuk bertemu dan menjalin hubungan yang lebih serius. Mereka begitu yakin bahwa 2 tahun itu adalah waktu yang sangat singkat. Mereka akan menjaga hati mereka untuk memenuhi janji itu. Jika salah satu mengingkari, mereka berjanji tidak akan menanyakan alasan apapun dari salah satu yang ingkar. Janji antar dua sejoli, Namira dan Jaelani. Dua tahun berlalu begitu cepat. Janji dari dua tahun yang lalu itu kini adalah waktunya. Pertemuan di tempat awal mereka bertemu dulu. Namun, salah satu telah mengingkari janji. Namira tidak datang saat itu, meninggalkan Jaelani yang menunggu dalam kesendirian. Entah siapa yang salah. Yang jelas, seterusnya mereka akan hidup dalam kesalahpahaman. Tak ada yang mau minta maaf lebih dulu. Jaelani juga tak berani menanyakan kenapa Namira tidak datang memenuhi janji. Mereka sudah bahagia dengan kehidupan yang mereka pilih masing-masing. Namun, pertemuan kembali setelah beberapa tahun membuat perasaan cinta mereka kembali membuncah. Di saat itu juga sifat buaya Jaelani muncul. Dia ingin memiliki lagi Namira, tanpa menyakiti istrinya? Dapatkan Kang Jae menentukan pilihan yang tepat?

Mijun_123 · สมจริง
Not enough ratings
292 Chs

Kegiatan Absurd Kim Jae

Empat puluh menit lamanya mereka mengikuti sebuah motor berplat RF G1L4 belum juga ada tanda kalau motor itu akan berhenti. Tapi di menit berikutnya, mobil Supra X itu malah memasuki halaman sebuah gudang yang ada di Pasar Senin.

Langsung saja Kim Jia menghentikan mobil di pinggir jalan. Kalau ikut masuk ke halaman gudang, mereka bisa ketahuan.

Seruni keluar mobil diikuti keempat temannya.

"Ngapain mereka ke sini, sih? Ada yang aneh," ucap Seruni sembari mengetukkan jari telunjuknya di dagu.

"Jangan kebanyakan mikir, Run. Kita ikuti mereka nanti ketinggalan jejak lagi." Jia menarik tangan Seruni, sedangkan yang ditarik belum siap malah menarik tangan Jasmine, kemudian Jasmine ikut menarik tangan Laven. Yang terakhir, Laven pun ikut menarik tangan Lily. Terjadilah adegan tarik-menarik itu, sudah seperti lomba tarik tambang saja.

"Pelan dong! Tangan aku sakit nih," ujar Seruni kepada Jia yang tersenyum dengan wajah tanpa dosa.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com