Tunggangan | Ep.9 | ANGKER

Lanjutan Episode 8.

"Dia harus istirahat dan memulihkan energinya sendiri serta semedi lagi buat nambah kekuatan istilahnya"

....

"Wah kasian juga si kakek, jadi kena efeknya. Padahal tujuannya baik ya pak"

"Ya itulah den. Semua tujuan dan maksud baik, gak semerta-merta harus dapat balasan baik pula"

"Iya sih pak, kadang suka lucu aja pak sama orang yamg udah ditolong tapi ya malah ngelakuin hal yang sebaliknya ke kita"

"Ya itu manusiawi sebenernya. Tergantung bagaimana kita menyikapi secara waras dan hati yang tenang, karena hal itu bisa melahirkan dengki yang luar biasa sesama manusia den. Tak terkecuali sanak saudara bahkan satu darah loh. Makanya, kita harus bisa menyikapi suatu hal dengan tenang. Tapi, tenang disini maksudnya bukan untuk ngegampangin ya"

"Iya betul ya banyak banget di luar sana bahkan ga segan-segan buat menghabisi nyawa pak"

"Itulah pentingnya ajaran agama sejak dini den. Mau apapun agamanya"

"Terus nasib si murid gimana pak? Kan tadi dia setengah sadar kan ya?"

"Iya, dia jadi kayak orang linglung. Salah satu efeknya kurang lebih begitu den. Dia sadar dalam arti melek, bisa jalan, tapi ada seperti beberapa memori yang hilang dari pikirannya. Di posisi itu makin dimanfaatkanlah sama makhluk-makhluk tadi. Ditambah lagi, makhluk-makhluk lain yang fasik dan punya tujuan merusak akidah atau menggelincirkan manusia jadi senang sekali den. Makanan empuk bagi mereka. Walau ga signifikan, mereka bertahap den. Nah di posisi itulah yang paling kosong dari si murid ini. Tanpa ada bantuan lain, malah jadi tunggangan jin fasik.