Ohh..
Ternyata itu memang sifat,
Sungguh miris kala itu sampai mati-matian membiayai pendidikan si buah hati yang terpuji itu.
Sayang betul didikan nan apik kala itu untuknya tumbuh jadi manusia yang beretika seperti apa yang telah diajarkan.
Menaruh harapan penuh pada si buah hati agar jadi kebanggaan. Agar punya pemikiran, simpati dan empati terhadap lingkungan sekitar. Sebab pendidiknya begitu mulia menjaga erat tali silahturahmi pada setiap manusia.
Tapi, lilin hanyalah lampu sementara. Yang sementara menunggu waktu pondasinya habis; dilahap cahayanya sendiri.
Menunggu waktu; sampai cahayanya mati sendiri.
Akhirnya, satu lilin padam. Tak bernyawa dan kembali pada tumpukkan tanah.
Akhirnya, satu lilin padam. Tak bernyawa dan kembali pada tumpukkan tanah.