webnovel

Screaming Echo

3/4/16

00:15

Hmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

Jadi kasus ini adalah kasus luar biasa yang harus ditangani secepat mungkin dengan tingkat bahaya yang berada di tingkat 9 yang berarti ini adalah permasalahan penting.

Wajar saja karena pemandangan ini amat sangat buruk sekali di sekitar sini, dengan tubuh dari orang-orang sepantaranku yang berada di usia remajanya dengan tubuh yang tidak memiliki anggota tubuh lengkap di tubuh mereka.

Beberapa terlihat kehilangan tangan dan kaki mereka, sementara beberapa kehilangan bola mata mereka. Tetapi ada satu hal yang amat jelas sekali, terdapat lubang yang sama yang berada tepat di dada mereka.

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">Yang lukanya sama semua, berasal dari potongan pedang yang menembus bagian dada mereka yang potongan dagingnya dikeluarkan untuk mengekspose tempat jantung manusia berada. </span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">"Jadi, Agen Cross, bagaimana pengamatanmu terhadap kasus ini?" Tanya Grand Administrator dengan nada serius.</span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">"Pantas saja para penyihir memiliki sikap dingin dan tidak memiliki perasaan, jadi selama ini mereka tidak memiliki heart!" Jawabku dengan nada yang amat sangat serius.</span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">"Agen Cross, mohon serius sedikit karena ini adalah urusan penting." Respon Grand Administrator dengan nada serius.</span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">"Aku serius sekali, mereka benar-benar tidak memiliki jantung di dada mereka. Kalau ada tanda-tanda bekas potongan pasti sudah ada darah merah yang menodai pakaian putih mereka." Balasku dengan nada tenang.</span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">Sembari kudapati dari atas yang terdapat sinar senter dengan grand administrator yang mendekati pandangannya ke tubuh yang ada di hadapanku sembari memalingkan pandangan ke sekitar dengan dirinya yang memandangi bagian dada yang terdapat daging berwarna hitam pekat di dalamnya.</span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">"Padahal dari penampilannya sudah mirip sekali dengan manusia, tetapi dari pengamatanku terhadap operasi bedah sepertinya ia memang tidak memiliki jantung. Bahkan paru-parunya pun tidak ada, padahal itu adalah dua organ penting untuk manusia bertahan hidup karena aku juga memilikinya. Jadi kasus apa ini sebenarnya?" Tanya Grand Administrator dengan nada penasaran.</span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">"Kurasa mereka semua dijebak ke sini untuk menghadiri pesta ini oleh pelaku agar bisa mendapatkan apapun yang ada di dada mereka." Jawabku dengan nada serius.</span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">"Jika mereka dijebak, kenapa mereka mau datang ke sini?" Tanya lagi grand administrator dengan nada kebingungan.</span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">"Kalau aku ini adalah remaja protogenitor normal yang bisa menggunakan sihir, maka pasti aku akan datang ke tempat ini untuk menunjukan jika diriku ini sama gaulnya dengan para penyihir lainnya, terutama para penyihir berdarah murni dari kaum pencipta protogenitor. Jika saja aku bisa menarik perhatian salah satu perempuan di sana pasti aku bisa menjadi sama sucinya seperti mereka." Jawabku dengan nada tenang.</span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">"Jadi, karena untuk dipandang tinggi oleh teman sepantaran mereka. Jika begitu hubungan yang berdasarkan status dimana mereka saling memanfaatkan satu sama lain. Sepertinya hubunganmu dengan Liniar Weisstein jauh lebih baik dari hubungan para penyihir lainnya." Ucap Grand administrator dengan nada serius.</span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">"Hah, hubungan baik. Statusku dengan Liniar Weisstein adalah aku adalah peneliti dan dia adalah subjek penelitianku. Alasanku untuk menerimanya di dekatku adalah agar aku bisa mendapatkan feedback terbaik dan termurni dari sampel daemon berdarah murni untuk hidangan buatanku." Jawabku dengan nada mengantuk.</span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">"Jadi hubunganmu itu adalah saling memanfaatkan satu sama lain. Sungguh mengejutkan sekali karena kupikir hubungan kalian murni seperti hubungan persahabatan di antara kalian." Jawab Grand Administrator dengan nada yang amat sangat serius.</span><span style="color: rgb(41, 42, 51);"></span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">Bisa kurasakan adanya langkah kaki yang bergerak mendekati tempat ini dengan pelan.</span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">"Oh, ternyata seperti itu rupanya. Tetapi jangan lupa jika kau juga adalah subjek percobaanku dalam menilai masakanku, Deharm." Bisa terdengar suara dari Liniar dengan nada serius.</span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">Hingga aku pun beranjak dari tempatku berjongkok sembari menegakan badanku sembari memalingkan pandangan ke sekitar dengan terdapatnya Liniar yang terlihat hanya memandangiku dengan wajah serius.</span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">"Tetapi, bukankah itu kenyataannya. Akulah yang terlebih dahulu mengajarkanmu cara memasak, sehingga aku sudah lebih terlatih dalam ilmu memasak karena semenjak 5 tahun aku harus memasak hidanganku sendiri. Memangnya apa yang bisa dilakukan oleh daemon berdarah murni yang selalu dilayani oleh pelayan?" Tanyaku dengan nada yang amat sangat serius.</span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">"Hoho, jadi kau sudah berani menantangku rupanya. Jika begitu sebaiknya akan kita selesaikan permasalahan ini sesuai dengan jujur dan adil, jika kau kalah dariku maka tubuhmu akan menjadi milikku." Jawab Liniar dengan nada yang amat sangat serius.</span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">"Tubuhku akan menjadi milikmu, maksudnya kau akan menggunakan tubuhku sebagai pelampiasan hawa nafsumu." Responku dengan nada serius.</span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">"Tidak, bukan itu. Maksudku adalah jika aku menang kau harus bernyanyi di pembukaan area teater baru di central park distrik di hadapan banyak orang." Respon Liniar dengan nada yang amat sangat serius.</span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">Mendengar hal itu aku pun memasang wajah terkejut sembari memandanginya dengan mata tajam.</span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">"Berani-beraninya kau memerintahkanku untuk melakukan tindakan itu, jika aku yang menang maka ayo mainkan game 'The Silver Knight Asira' bersama." Responku dengan nada yang amat sangat serius.</span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">Liniar terlihat memasang wajah terkejut sembari memegangi dadanya dengan wajah yang memerah hingga ia menunjuk ke arahku. dengan wajah serius.</span><span style="color: rgb(41, 42, 51);"></span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">"Deharm, darimana kamu bisa tahu soal anime itu!?" Tanya Liniar dengan nada yang amat sangat serius.</span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">"Jangan lupa jika aku ini adalah seorang otaku. Jadi informasi soal anime, manga, dan juga game adalah konsumsi sehari-hariku, jadi sudah terpilih sebagai sang tokoh utamanya, Asira. Sang ksatria terakhir yang memegang teguh kode kuno di saat kekaisaran yang ia layani selama ini mulai terpengaruh dengan sihir asing hingga mulai menjadi jahat. Jadi mau menerima tantanganku atau tidak?" tanyaku dengan nada datar dan membosankan.</span><span style="color: rgb(41, 42, 51);"></span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">"Tentu saja iya, akan kuterima tantanganmu!" Jawab perempuan tersebut dengan nada yang amat sangat serius.</span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">Hingga bisa terlihat adanya keberadaan dari Grand Administrator yang terlihat berdiri dari tempatnya dan memasang wajah serius yang tertuju ke arahku.</span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">"Agen Cross, mohon bekerjalah dengan serius di sini. Apa maksudmu dengan perannya sebagai pengisi suara dari karakter game?" tanya grand administrator dengan nada serius.</span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">"Dia mengisi suara dari seorang karakter di dalam game." Jawabku dengan nada tenang.</span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">"Kau tahu, Game sebagai media hiburan sudah mati 15 tahun yang lalu di dunia ini karena pembatasan teknologi yang berlaku. Tunggu, jangan bilang dari luar angkasa. Kau tahu jika sentimen terhadap para masyarakat terhadap gamers, sebutan untuk seorang penggemar berat game amat sangat buruk sekali karena kalian di cap sebagai pemalas miskin. Apakah kau ingin dianggap sebagai salah satu dari mereka?" Tanya Grand Administrator dengan nada yang amat sangat serius.</span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">"Pemalas Miskin yang gemar memainkan game, aku sih tidak masalah karena aku sendiri sering membuat konten yang berhubungan dengan game juga untuk media sosialku yang memberikan pemasukan kecil untuk uang jajanku." Jawabku dengan nada serius.</span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">"Katakan berapa pemasukanmu dari media sosialmu?" Tanya Grand Administrator dengan nada serius.</span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">"kurasa 8 Miliar Zenark per bulan dari sponsor dan juga 10 miliar zenark per bulan dari iklan yang kupasang di media sosialku." Jawabku dengan nada tenang.</span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">"Agen Cross, kau sudah sekaya itu rupanya, pantas saja kau selalu mengirimkanku surat pengunduran diri dari kemarin. Jadi kau pikir kau tidak perlu bekerja karena sudah memiliki uang." Jawab Grand Administrator dengan nada serius.</span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);"> ada pergerakan dari tubuh yang ada di bawahnya yang mulai membuka kedua matanya dengan sinar keemasan yang memenuhi kedua bola matanya yang perlahan dengan dirinya yang mulai menegakan badannya sembari menunjuk ke arahku.</span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">"Si Aneh 391-100, dengan memiliki tubuhmu maka aku akan menjadi kaya raya!" Ucap tubuh tersebut dengan suara serius dan berat.</span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">Dengan bisa terlihat dari tangan kanannya yang terdapat sinar keemasan tepat sebelum terlihat bilah pedang berwarna hitam yang menembus dadanya dan membalut tubuh humanoid tersebut dalam sinar kemerahan gelap hingga akhirnya menghilang dari hadapanku.</span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">Lalu kudapati pandangan dari Grand Administrator yang terlihat memasang wajah serius.</span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">"Ia seharusnya sudah mati, ini aneh sekali. Tetapi sepertinya ia terbangun karena mendengar kesuksesan dan harta melimpah yang kau miliki, jadi seperti yang dikatakan oleh Chronos maestro memang memiliki dendam pribadi kepadamu. Tetapi pasti itu hanya bualanmu saja untuk memancing Sang Maestro." Ucap Grand administrator dengan nada yang amat sangat serius.</span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">"Silakan cek laporan pajakku jika tidak percaya." Jawabku dengan nada serius.</span>

<span style="color: rgb(41, 42, 51);">"Jadi kau benar-benar sekaya itu, pemasukan itu sih sudah di tingkat seluruh asosiasi sihir. Meskipun aku sendiri hanya mendapatkan 90 miliar zenark per bulan dari posisi sebagai grand administrator di univercity. Jadi bisa dibilang aku juga kaya raya, tetapi pemasukanmu saja sudah hampir sepertiga gajiku, itu menarik sekali." Balas Grand Administrator dengan nada serius.</span>

Sementara Grand Administrator terlihat memalingkan pandangan ke area sekitar dengan terdapatnya beberapa administrator yang terlihat tengah bertugas terlihat memasang wajah yang amat sangat serius sembari beberapa yang terlihat tertuju ke arahku.

"Oh, apa ada yang ingin kalian sampaikan?" Tanya grand administrator dengan nada yang amat sangat serius.

"Grand Administrator, mohon maafkan atas kelancangan kami. Tetapi kami merasa bayaran kami sebagai administrator dari univercity ini tidak setara dengan pekerjaan kami yang semakin lama semakin memberat, mulai dari para senator dan para orang-orang pemerintahan, kini sekarang kami harus berurusan dengan pemakan daging." Ucap salah satu administrator dengan nada serius.

"Jadi itu, kalau itu akan dibicarakan dalam rapat anggaran musim semi untuk nanti siang. Akan kumasukan penaikan anggaran keuangan untuk para administrator dengan administrasi tingkat 5 sepertimu, tidak, akan kuatur ulang sekaligus karena adanya rekutan baru dari para orang-orang yang terinfeksi." Ucap Grand Administrator dengan nada serius.

"Jika begitu, mohon sekaligus memikirkan kembali aggaran dana yang anda keluarkan untuk para administrator dengan administrasi di tingkat 8 ke atas karena gaji yang mereka terima terlalu besar untuk mereka semua. Terutama Pangeran Deharm, ia masa bisa berada di tingkat 10 padahal itu adalah tingkat tinggi." Respon Salah satu administrator dengan nada serius.

"Kalau Agen Cross itu agak pengecualian karena ia memenuhi persyaratan dari tingkat 10. Kemampuannya terlalu unik sehingga aku pun harus menempatkannya di antara elit Administrator dengan otorisasi terbatas." Jawab Grand Administrator dengan nada serius.

Sementara itu aku pun merasakan handphone yang ada di celanaku mulai bergetar yang membuatku mengangkatnya.

"Selamat malam, maaf, kedai noctrune sedang dalam renovasi dan kami memiliki jadwal baru yaitu hanya buka di antara jam satu sampai jam lima siang." Ucapku dengan nada tenang.

"Selamat malam, konsorium Protogenitor telah memutuskan untuk menjadikan univercity sebagai tempat untuk membimbing para protogenitor dari penjuru alam semesta untuk meningkatkan kecerdasan mereka di tempat yang direkomendasikan oleh aliansi astral, yaitu bumi. Bisakah kau menyiapkan pertemuan dengan grand creator of black?" tanya suara itu dengan nada serius.

"Konsorium protogenitor, jika ingin berbicara dengan Grand Administrator aku sudah mengirimkan nomor yang bisa dihubungi. Apa ada motif lain diantara kalian ingin menghubungiku?" Tanyaku balik dengan nada yang serius.

"Ketahuan rupanya, kudengar kau itu memiliki benih kehidupan. Jadi aku ingin memintamu menghamili aku dan teman-temanku untuk mengetahui rasanya mengandung ciptaanku sendiri seperti para manusia." Jawab suara tersebut dengan nada serius.

"Tidak tertarik, jika kau ingin meminta benih kehidupan maka minta saja ke pada para manusia di bumi ketika sampai di sini. Jadi, selamat tinggal." Jawabku dengan nada tenang.

Sembari kumatikan telepon itu dan menghela nafas yang panjang, lalu terlihat keberadaan dari Grand Administrator yang memasang wajah ketakutan. Sembari kudapati para administrator lain yang hanya memasang wajah pucat sebelum kembali ke tempat mereka masing-masing.