webnovel

Predule of the dawn of the greatest chef on the world.

12/3/16 U.C

12:00

Sudah 16 tahun berlalu semenjak berakhirnya konflik mematikan yang dikenal sebagai perang suci terakhir.

Dan juga itu adalah terjadi di saat sebelum kelahiranku, dengan sejarah mencatat jika kejadian itu telah membuat perubahan besar ke dunia ini yang menandakan dari para pemilik kekuatan yang bisa memanipulasi realitas secara terbatas.

Ini adalah sebuah kekuata baru yang muncul yang memungkinkan penggunanya untuk memanipulasi struktur atom yang ada di sekitarnya sesuai dengan keinginan mereka.

Seperti seorang penyihir yang memunculkan keajaiban dari kekosongan, atau pesulap yang menggunakan trik dan tipuan untuk menghibur para penontonnya.

"Pangeran Deharm, mohon ingatlah jika kami bisa mendengar seluruh pikiran yang ada di kepalamu. Bisakah kau berhenti merendahkan para penyihir yang agung atau kau akan merasakan amarahku, Sang Pangeran Mahkota Vierrein yang akan menguasai tahta suci Kekaisaran Vierrein!" Bisa terdengar suara dari seorang dengan nada yang amat sangat Serius dan lantang.

Bisa kurasakan rasa sakit yang amat sangat kuat yang mengalir ke kepalaku hingga membuatku membuka kedua mataku.

Yang kupalingkan pandangan dari arah panci yang tengah menghangatkan panci berkapasitas 5 liter dengan api kecil.

Lalu, kupalingkan pandangan ke belakang dengan bisa terlihat pintu yang terbuka dengan terdapatnya keberadaan dari adanya sosok berambut pirang dengan mata biru yang terlihat berada di luar ruangan.

Sembari dari lorong kanan di luar yang terlihat adanya keberadaan dari perempuan dewasa yang berada di awal usia 20 tahunan dengan rambut merah yang diurai ke belakang. Dengan dirinya yang mengenakan gaun merah panjang yang terdapat kalung merah yang mengelilingi lehernya.

"Apakah kau sudah puas dengan mempermalukan kami, Wahai Si Aneh 391-100!?" Tanya Perempuan tersebut dengan nada yang amat sangat kesal.

"Namaku bukanlah Si Aneh 391-100, tetapi Deharm Milford." Balasku dengan nada yang amat sangat tenang.

Entah mengapa rasanya dingin dan kosong sekali mendekati tempat ini, yang membuatku memalingkan pandangan ke sekitar yang dari langit-langit ruangan bisa terlihat adanya keberadaan dari awan kehitaman yang perlahan memadat di hadapanku.

Yang wujudnya terlihat amat sangat jelas seperti seorang manusia dengan tinggi sekitar 1.8 meter yang seluruh tubuhnya terbuat dari awan hitam yang muncul dari langit-langit ruangan dengan adanya struktur seperti tali berwarna keputihan dengan warna keemasan.

Mahluk itu mengarahkan kedua tangannya ke arah depan dengan bisa terlihat adanya keberadaan dari energi keemasan yang ia serap. Sembari kupalingkan pandangan ke belakang dengan di atas dekat talenan daun bawang, wortel, dan juga kentang yang baru kupotong perlahan mulai mengerut sebelum menjadi pasir berwarna keputihan.

Hingga kuluruskan pandangan ke sosok itu yang terlihat bergerak mendekatiku dengan dirinya yang tangannya perlahan menjadi putih mengarahkannya menembus dadaku.

Yang bisa kurasakan detak jantungku yang mulai melambat dan tubuhku terasa lemas dengan mahluk itu yang dari wajahnya dipenuhi dengan energi keputihan sembari mengeluarkan sebuah materi putih dengan siluet kepala manusia dengan kedua tangannya.

Kuraih kedua tangannya dengan kedua tanganku yang mengejutkannya terasa padat sekali.

Berarti aku bisa membuat kontak dengan mahluk ini!

"Si Aneh 391-100, waktu kematianmu sudah tiba dan jiwamu adalah milikku sesuai perjanjian yang sudah disepakati! Keberadaanmu tidak terlalu berguna untuk dunia yang suci ini!" Ucap sosok tersebut dengan nada yang amat sangat berat.

"Namaku bukanlah Si Aneh 391-100, tetapi Deharm Milford. Aku tidak akan mati sampai impianku menjadi koki terbaik tercapai!" Balasku dengan nada serius.

Sembari kulepaskan tanganku dari pergelangan mahluk itu sembari kukepalkan tangan kananku yang akhirnya kuhantam bagian kepala dari mahluk tersebut sekencang mungkin yang membuatnya terlihat terdorong ke belakang sembari melepaskan siluet kepala putih.

Lalu perlahan kepala itu masuk ke dadaku lagi dengan kepalaku yang terasa lebih ringan dengan pandangan dari ruangan yang ada di sekitar terlihat cat berwarna putih dengan hiasan mewah dari berbagai ornamen dan juga banyaknya tulisan tangan yang isinya sama.

[Tunduklah kepada langit suci unitopia!]

"Kurasa nanti aku akan merenovasi ruangan ini karena nampaknya ada percobaan perekutan kultus tidak jelas di dalam sini." Gumamku dengan nada tenang.

Sembari kupalingkan pandangan ke arah sosok mahluk hitam itu yang perlahan ditarik dengan talinya yang ada di langit-langit sebelum akhirnya menghilang dalam sekejap.

Dengan pandanganku yang tergantikan dengan dari orang-orang di lorong yang terlihat memasang wajah yang amat sangat terkejut.

Sementara aku pun hanya memalingkan pandangan ke arah di sekitar talenan yang terdapat pasir keemasan yang membuatku menghela nafas sembari meraih ke lemari di bawah kompor.

Setelah itu kukeluarkan satu bungkus mie gelas sembari mengambil nafas yang amat sangat panjang