webnovel

Enchantes Nores

2/4/16

07:30

Sepertinya aku hanya bisa tertidur selama beberapa jam untuk tadi sebelum dibangunkan secara paksa untuk menghadiri pertemuan keluarga besar baik dari sisi papa maupun mama yang akan berlangsung nanti siang.

Jadi, dengan kata lain aku bisa melanjutkan tidurku dengan tenang.

"Hei, Chronos. Bukankah sekarang adalah saatnya dimana kau menceramahi para manusia dan membimbing mereka ke jalan yang benar." Gumamku dengan nada yang amat sangat tenang.

"Sudah kubilang semenjak lima tahun yang lalu, tetapi mereka menolak mempercayaiku bahkan dengan bukti penelitian dan contoh yang kutunjukan. Meskipun ada sebagian kecil yang percaya dan meninggalkan jalan sihir, mereka sudah kuurus. Tetapi berurusan dengan para penyihir akan membuat sanity pointku ke titik nol yang akan menyebabkanku mengamuk parah, jadi solusi damai dengan mereka sudah tertutup." Balas Chronos dengan nada serius.

"Sanity point, maksudnya adalah nilai kewarasan. Konsep apa lagi itu?" Tanyaku dengan nada kebingungan.

"Itu hanyalah penilaian resmi dari aliansi astral kepada setiap individu atau kelompok berdasarkan tingkat gangguan terhadap seorang astralian. Saat ini mereka berada di nilai 10 alias nilai tertinggi, bahkan berbicara dengan para orang-orang yang terinfeksi dengan pandangan mereka yang tertindas oleh masyarakat karena takut terlular penyakit mereka pun jauh lebih menarik. Oh, ada yang ingin mendapatkan vaksin, tunggu sebentar karena kami baru membuat banyak." Jawab Chronos dengan nada tenang.

Bisa kudengar suara langkah masuk yang mendekati tempat ini dari banyak orang, tetapi tidak terasa gangguan yang mengganggu istirahatku.

"Menjijikan sekali, padahal seharusnya tempat ini sudah bersih untuk menyambut orang penting seperti diriku. Pangeran Mahkota Vierrein, kalian, para pemilik darah kotor yang menjijikan, cepatlah pergi dari hadapanku karena melihat kalian membuatku kesal." Bisa terdengar suara dari seorang pria dengan nada kesal.

"Wahaik kakakku, sang penyelamat, kau tahu jika dibiarkan maka tubuhmu akan tertular dengan penyakit yang mereka bawa." Bisa terdengar suara dari seorang perempuan dengan nada serius.

Jadi mereka sudah datang rupanya, untuk beberapa saat kedepan mungkin aku akan sibuk.

Dengan kuambil nafas yang amat sangat panjang sembari membuka kedua mataku secara perlahan.

Hal pertama yang kulihat adalah kedatangan dari papa dan mama yang terlihat berjalan memasuki aula bersama sembari bergerak mendekatiku.

Yang pandanganku tertuju ke keramaian orang-orang yang rata-rata berusia sepantaran denganku, namun terlihat juga ada beberapa yang berusia lebih muda dariku hingga yang terkecil berada di kisaran 7 tahun yang mengenakan pakaian lusuh dan sobek dengan tubuh mereka yang terbalut dalam kristal hitam di kulitnya.

"Deharm, bisakah kamu mengurus mereka nanti karena pemandangan ini sudah membuat paman dan bibimu merasa tidak nyaman." Bisa terdengar suara dari papa dengan nada serius.

"Tidak bisa, mereka sudah mengalami mutasi fase 3 hingga adanya kristalisasi miranium di tubuhnya yang berarti elixirnya sudah memasuki tahap mematikan. Mereka harus segera dibedah untuk mengeluarkan kristal dari anggota tubuh mereka," Jawabku dengan nada tenang.

Sementara itu aku pun bergerak mendekati papa dengan pandangan yang tertuju ke arah orang-orang tersebut.

"Dia adalah seorang protogenitor, sosok yang sama yang sudah memberikan kita kutukan ini." Terdengar suara dari salah satu orang dengan nada serius.

"Dia bukan protogenitor jahat karena dia itu sudah mau menerima kita! Berbeda dengan para protogenitor lain, karena dia itu juga memiliki darah manusia seperti kita, berarti darah kotor seperti kita!" Ucap salah satu orang di sana dengan nada serius.

Dan kupandangi orang-orang itu yang hanya merasa kurang nyaman sembari memalingkan pandangan ke arah lain.

Sebelum kristal hitam di tubuh mereka secara perlahan berjatuhan satu per satu ke lantai sebelum pecah.

"Hai, tubuh kalian kini sudah terbebas dari infeksi parasite. Tetapi maaf karena kemampuanku hanya bisa menghilangkan elixir di tubuh kalian, sehingga penampilan kalian agak sedikit berubah dan kalian harus hidup dengan wujud itu hingga kalian mati nanti." Terdengar suara dari Chronos dengan nada yang amat sangat antusias.

Dengan boneka naga itu pun perlahan terbang ke hadapanku sembari memasang senyum lebar.

"Jadi kau benar-benar tidak ingin berinteraksi dengan para protogenitor sampai sejauh itu. Jika begitu, sanity point yang kumiliki adalah 10 besar semua pihak yang mengganggu kehidupanku yang membosankan." Gumamku dengan nada serius.

"Deharm, kalau itu aku sudah tahu dari dulu dari para knightmaremu. Karena itu aku mencegah seluruh pertemuan dan kontak tidak penting diantara protogenitor dan dirimu, namun, mereka kini menggunakan jalur keluargamu. Apa kau ingin kuputuskan saja hubungan dengan semua yang terikat secara darah denganmu?" Tanya Chronos dengan nada serius.

"Tidak, jika itu terjadi maka sama saja aku akan mengikuti alur dari maestro. Yang dia incar adalah membuatku menderita dan menghancurkan segala aspek dalam hidupku untuk membuat para darah campuran takut dan tunduk kepada para darah murni. Akan kuatasi permasalahan ini nanti." Jawabku dengan nada tenang.

"Hmmmmmmmmmmmmm, benar sekali, mereka ingin membuat dunia ini seperti garis dunia alpha. Jika begitu, akan kulakukan segalanya sesuai alur alami yang coba ia kacaukan." Balas Chronos dengan nada antusias dengan matanya yang perlahan bersinar dengan amat sangat terang.

Lalu aku pun memalingkan papa dan mama yang hanya terlihat memandangiku dengan wajah serius.

"Deharm, apakah kamu tahu jika seperti ini terus maka kamu akan mati dengan tubuh ini?" Tanya mama dengan nada yang amat sangat serius.

"Tentu saja aku tahu akan mati, karena usia tua nanti. Ini kan adalah bagi manusia normal." Jawabku dengan nada tenang.

"Bukan itu yang mama maksud, papa dan mama akan hidup lama sementara kamu akan mati muda karena umurmu tidak akan menembus 13 tahun. Mama tahu jika tubuhmu saat ini adalah tubuh buatan yang dibuat dengan gambaran idealmu sementara tubuh aslimu sekarat di bulan." Respon mama dengan nada serius.

"Tubuh buatan, tidak. Ini tubuh asliku, bahkan aku pun masih memiliki bekas luka tusukan itu di dadaku." Jawabku dengan nada serius.

Sembari aku pun yang menurunkan bagian atas kausku dan menunjukan bagian tengah dadaku yang terdapat luka yang cukup dalam berwarna keputihan. Sementara mama perlahan terlihat memasang wajah yang amat serius sembari memandangiku.

Dengan papa yang hanya memandangiku dengan wajah serius dan terdiam selama beberapa saat.

"Papa, kau tahu kan jika luka akibat benda terkutuk akan meninggalkan bekas yang khas di tubuh seorang yang tidak bisa dihilangkan dengan operasi plastik sekalipun. Jadi metode terpopuler adalah dengan mendapatkan tubuh baru." Jawabku dengan nada serius.

"Deharm, jadi mau bilang jika tubuhmu ini adalah tubuh yang asli. Itu memang benar luka yang kamu terima saat berumur 10 tahun dari pedang terkutuk. Kalau ini sih papa percaya, Sayang, kurasa ia tidak mati setelah melewati usia 12 tahun seperti yang dibilang sang righter." Ucap papa dengan nada serius.

Sementara mama terlihat kebingungan dan hanya memasang senyuman ke arahku.

"Jadi, seperti itu rupanya. Jika begitu sekarang kita bisa kembali menjadi keluarga normal, Deharm setelah ini ayo kita liburan bersama untuk mempererat hubungan kita seperti sebelumnya." Ucap mama dengan nada tenang.

"Maaf, tidak bisa karena sang maestro tidak menginginkan kita terlihat seperti keluarga normal yang tidak sesuai dengan rencananya. Karena dia ingin sang pahlawan putih dan pahlawan hitam yang akur dan saling mencintai terpisah untuk menjustifikasi kebencian di antara darah murni yang memiliki darah suci terhadap para darah campuran sepertiku yang kotor dan gelap." Jawabku dengan nada tenang.

"Deharm, mohon jangan rusak momen membahagiakan ini." Ucap mama dengan nada kesal.

"Bukan merusak, tetapi memang itu yang dia inginkan. Jika tidak percaya, coba saja mama dan papa berciuman dengan mesra di hadapan semua orang seperti pasangan normal, dalam 10 detik pasti ada yang menginterupsi kemesraan kalian. dengan alasan tidak pantas untuk orang setinggi kalian.' Jawabku dengan nada tenang.

Dengan mama yang hanya memasang wajah sebal, lalu memalingkan pandangan ke arah papa dan langsung meraih dagunya dengan tangan kanannya tepat sebelum memberikan ciuman di bibir papa.

Pemandangan ini menarik perhatian dari semua orang yang ada di sekitar termaksud dari para orang-orang yang baru datang dengan terlihat dari keramaian berseragam serba putih dengan tombak putih di tangan mereka yang terlihat memasang wajah terkejut.

Hingga terlihat adanya keberadaan dari salah satu perempuan yang mereka kawal, perempuan berambut merah dengan mata merah yang memasang wajah serius sembari bergerak mendekati kami.

"Kakakku, Sang penyelamat, mohon hentikan ciuman itu sekarang juga!" Bisa terdengar suara perempuan tersebut dengan nada kesal.

Sementara mama dan papa hanya menjauhkan wajah mereka satu sama lain sembari memandangiku dengan wajah kebingungan.

"Deharm, nampaknya kamu mengerti banyak soal hal ini," Ucap papa dengan nada serius.

"Tentu saja aku paham, saudari tiri papa, putri Listeria yang kini sudah berusia 28 tahun sampai saat ini belum pernah merasakan cinta sejati yang ia impikan semenjak kecil setelah diputuskan oleh belahan hatinya sekaligus tunangannya yang merupakan bangsawan dari kekaisaran Volcrish. Ia mencoba melampiaskannya dengan menggoda para pria lain untuk memuaskan hawa nafsu seksualnya namun tidak ada yang mau menerima tawarannya karena dia adalah seorang putri kekaisaran. Dengan kata lain, papa, tolong segera carikan saudari tiri papa pasangan atau dia akan stress karena menjadi perawan tua." Jawabku dengan nada tenang.

"Deharm, itu adalah permasalahan yang memang amat sangat penting. Beruntung Shina sudah menikah dengan iblis, jadi aku tidak perlu mengkhawatirkannya. Tetapi, apa lagi yang tidak disukai oleh maestro kepada kami yang kamu ketahui?" tanya papa dengan nada penasaran.

"Sang maestro tidak suka melihat kalian beristirahat dengan tenang setelah perang suci terakhir sehingga memberikan kalian berbagai permasalahan yang tidak pernah berakhir. Lalu mencoba untuk memastikan papa dipandang buruk sebagai suami oleh mama untuk berpisah dengan mama hingga sering mengirimkan perempuan untuk memuaskan hawa nafsu papa. Jadi alasan papa tidak pernah bisa berhenti dikelilingi oleh para wanita baru bukanlah karena status papa sebagai pahlawan, namun untuk mensabotase reputasi papa." Jawabku dengan nada serius.

"Jadi seperti itu rupanya, pantas saja itu terjadi. Beruntung sekali papa bisa mengendalikan diri papa, ternyata maestro itu licik sekali." Jawab papa dengan nada serius.

Sementara itu terlihat perempuan berambut merah itu yang matanya perlahan mulai menjadi keemasan dengan dari tangan kanannya yang terdapat sinar keemasan yang perlahan berubah menjadi pisau dengan belati pendek yang dipegang terbalik.

Belati itu diarahkan ke wajahku yang pergelangan tangannya langsung kutahan dengan tangan kiriku.

"Kyaa! Aku takut karena hampir dibunuh oleh bibiku, putri listeria yang tidak laku-laku bahkan meski memiliki darah campuran elf dan juga succubus. Yang selama ini berpikir karena darah campuran ada yang tertarik kepadanya, jika begini terus aku akan dipandang rendah oleh bangsawan dari kerajaan rendahan sebagai succubus suci." Ucapku dengan nada tenang dan membosankan.

Sementara itu aku pun hanya menghela nafas dan memasang wajah datar.

"Deharm, kamu itu hampir dibunuh. Ah, ternyata benar putri listeria seperti protogenitor kemarin yang kehilangan kontrolnya. Tetapi mohon setidaknya lakukan sesuatu untuk melindungi tubuhmu dari bilah tajam itu." Ucap mama dengan nada kesal.

"Tenang saja, ia sudah biasa dalam skenario ini. Tetapi ia sudah terlatih di bidang militer hingga masuk SOCOM. Kesatuan elit dari militer bumi, meskipun ia saat ini bekerjasama dengan mereka sebagai konsultan untuk pembuatan zirah mereka." Jawab Chronos dengan nada tenang.

"Itu sungguh mengejutkan sekali, jika ini dari sisi keluarga kekaisaran Vierrein maka ia akan dipandang tinggi karena sudah bisa menjadi bagian tertinggi dari militer. Pangeran mahkota vierrein pun kalah tinggi dengannya, bisa berikan rekomendasi kepada beberapa kenalanku untuk masuk ke sana, mereka sudah bekerja di militer dengan cukup lama dan bisa menjaga sikapnya." Balas mama dengan nada tenang.

"Tidak bisa, hanya mereka yang memiliki kepintaran yang tinggi dan pikiran yang kuat saja yang bisa memasukinya. Bahkan putramu pun saat ingin masuk ke sana harus melalui pelatihan di SOCOM sebelum ditarik untuk menjadi subjek percobaan." Balas Chronos dengan nada yang amat sangat serius.

"Benarkah, sungguh menarik sekali karena ternyata ada protogenitor yang berhasil mencapai pencapaian itu bahkan tanpa sihir. Jadi, yang dikatakan oleh Grand Creator of Black itu memang benar soal adanya pengontrol ilegal dari para pencipta." Bisa terdengar suara dari perempuan lain dengan nada tenang.

Dengan tangan putih pun meraih bahu putri Listeria yang menepuknya sekali sebelum mata keemasannya berubah menjadi kemerahan lagi. Lalu dirinya memasang wajah terkejut sembari memandangi ke arahku.

"A-Apa yang terjadi kepadaku?" Tanya perempuan tersebut dengan nada kebingungan.

"Kau dikendalikan oleh maestro untuk membunuhku. Tetapi kutahan dengan tanganku. Jadi sudah kembali normal." Jawabku dengan nada yang amat sangat tenang.

Sebelum kulepaskan tangan itu dengan belati keemasan itu pun menghilang sementara dia hanya mencoba mengangkat kedua tangannya.

"Mohon jangan anggap itu sebagai agresi, ini benar-benar berada di luar kendaliku." Ucap perempuan tersebut dengan nada serius.

"Iya, aku tahu. Rasanya dirimu kehilangan kontrol atas tubuh dan mendapati tubuhmu bergerak mengikuti arahan dari luar seperti boneka yang dikendalikan seorang dalang. Aku juga sering mengalaminya saat kecil dulu." Jawabku dengan nada tenang.

Lalu kumundurkan tubuhku ke belakang sembari memalingkan pandangan ke sekitar dengan adanya keberadaan dari orang-orang berpakaian putih yang waspada sementara para personel militer terlihat mengarahkan pistol ke perempuan tersebut.

Dengan salah satu dari mereka terlihat memberikan sebuah dokumen bersampul hitam yang memiliki pita merah yang mengikat bagian atasnya,

"Agen Cross, pemeriksaan terhadap sampel elixir baru yang kau berikan telah selesai. Para peneliti dari komando sains menyebut jika konsentrasi miranium yang ada di dalam elixir XA berada di kemurnian 100%. Apakah anda bisa menjelaskan apa maksud dari para peneliti?" Tanya prajurit tersebut dengan nada serius.

"Itu berarti cairan elixir itu hidup, karena jika miranium diambil dari tubuh seseorang maka nilai kemurniannya akan berkurang seiring terekspos udara bahkan dengan wadah terbaik sekalipun. Jadi cairan itu sendiri adalah elixir. Apakah ada informasi lain yang ingin disampaikan?" Kutanya balik dengan nada penasaran.

"Tidak, tetapi ada informasi lain untuk anda yang harus disampaikan. Sepertinya tipe infeksi elixir yang anda telah terima di tubuh berasal dari sampel Elixir XA yang anda bawa dengan pemetaan genetik menunjukan adanya struktur yang sama sehingga vaksin buatan anda tidak cukup untuk melawannya. Sementara kami para prajurit telah menerima sampel elixi XB, yang vaksin buatan anda telah menyelamatkan nyawa kami, jadi, kami dari prajurit bersedia membantu penelitian terbaru untuk menemukan penyembuh karena beberapa prajurit terindikasi menerima tipe serupa." Ucap Prajurit tersebut dengan nada serius.

"Jadi seperti itu rupanya, kalian ingin meminta solusi untuk tipe elixir XA. Maaf, tetapi aku belum bisa memberikannya karena penelitian ini akan memakan banyak waktu dan uang, dan tenaga, dan kesabaran. Jadi tidak ada kesembuhan yang instan, mohon sampaikan itu kepada para teman-temanmu." Jawabku dengan nada yang amat sangat tenang,

Sebelum kuluruskan pandangan ke arah perempuan tadi yang dibelakangnya terdapat keberadaan perempuan lain dengan mata merah dan rambut pirang keemasan yang memasang wajah serius yang tertuju ke arahku.

"Wahai sang penyelamat dan juga putri langit sebelumnya, mohon maaf. Tetapi pertemuan diantara keluarga besar harus dibatalkan karena ketidaknyamanan pangeran mahkota vierrein terhadap orang-orang terinfeksi." Ucap perempuan terssebut dengan nada tenang.

Yang mana kupandangi tubuhnya yang cukup berisi dengan dada besar dengan rambut pirang yang diurai ke belakang.

"Mama, gawat, dia adalah salah satu perempuan yang dikirim untuk menggoda papa dan menghancurkan hubungan kalian berdua. Jika mama tidak mau kalah maka cepat goda papa dengan bertingkah manja dan mesra!" Ucapku dengan nada yang amat sangat tenang.

Perempuan tersebut pun terlihat hanya memasang wajah serius sembari memalingkan pandangan ke arahku dengan wajahnya yang perlahan mulai datar.

"Nampaknya putra kalian lucu juga, tetapi dia itu sudah besar seperti putriku. Mohon jangan lupakan soal pertemuan dengan para anggota senat untuk membahas situasi terbaru, anda tahu kan jika ada informasi penting yang dilihat oleh putri langit. Kota penting yang menjadi penghubung diantara dunia lama dan baru sudah diguncang tragedi besar, yang mana putra anda tidak akan mengerti seberapa pentingnya situasi ini untuk kita semua." ucap perempuan tersebut dengan nada serius.

"Telah terjadi ledakan besar akibat mana overload yang terjadi di time square hingga meratakan seluruh kota new york yang memakan sekitar satu juta jiwa, bukan hanya berasal dari manusia biasa, namun juga penyihir. Oh, benar, aku akan membantu proses pembersihan mana di sana, jadi jika mau pergi silakan." Jawabku dengan nada tenang.

Sembari kupalingkan pandangan ke arah lain dan terdapat sosok prajurit tersebut yang memasang wajah serius. Lalu dari belakang bisa terlihat adanya keberadaan dari sosok yang grand administrrator yang hanya memasang wajah serius.

"Tidak, urusan itu akan diberikan kepada otoritas setempat. Agen Cross, kurasa lebih baik kau pusatkan saja pikiranmu untuk menemukan vaksin untukmu dan juga mengalahkan maestro. Kita memiliki musuh yang sama. Jadi, katakanlah apa yang kau butuhkan untuk penelitian vaksin elixir?" Tanya grand administrator dengan nada penasaran.

"Mohon maaf, ini adalah penelitian pribadiku." Jawabku dengan nada serius.

"Kenapa tidak mau melakukannya di sini, di bumi?" Tanya Grand Administrator dengan nada serius.

"Regulasi yang merepotkan untuk diurus, faktor keamanan, dan juga peneltiian ini hanya bisa dilakukan di tempat yang bersih dari segala jenis miranium yang aktif. Dengan kata lain untuk melakukan penelitian ini harus di tempat yang tidak terkontaminasi sihir apapun yang terjadi." Jawabku dengan nada serius.

"Setidaknya aku punya alasan bagus untuk mengusir para protogenitor dan pengikut mereka dari dunia ini. Baiklah, akan kuturuti semua perkataanmu, apapun itu." Ucap Grand Administrator dengan nada serius.