webnovel

Menikahlah denganku

Volume 1 Bian menikahi Mutiara karena ingin membuat Ristie, mantannya, cemburu dan menyesal telah meninggalkannya. Bian sangat mencintai Ristie dan ingin gadis itu kembali padanya. Bian memaksa Mumut yang datang meminta bantuan kepadanya untuk menikah dalam waktu satu minggu. Bian menikahi gadis itu untuk membantunya dan dan menjaganya. Dia berjanji suatu saat Ia akan melepasnya pada orang yang dicintainya. Mumut, seorang cleaning servis di perusahaan Bian, Mumut memiliki cita-cita yang tinggi karena itu dia kuliah di malam hari untuk mewujudkan impiannya meski serba kekurangan. Dia terpaksa menikah dengan Bian karena membutuhkan biaya untuk membayar biaya rumah sakit ibunya yang harus menjalani operasi dan melunasi hutang-hutangnya. Akankah benih-benih cinta tumbuh di antara mereka atau Bian memilih berpisah dari Mumut dan kembali pada Ristie dan membiarkan Mumut bersama orang yang dicintainya??? Volume 2 Bian semakin menyadari kalau dia sangat mencintai Mumut dan mulai melupakan cintanya pada Ristie. Mumut juga merasa perasaannya pada Bian semakin kuat dan membuatnya tak lagi memberi ruang pada Andika yang selama ini dia sukai diam-diam. Mumut dan Bian terpaksa mempercepat bulan madu mereka karena putra mereka diculik. Keduanya bekerja sama untuk menyelamatkan buah cinta mereka dari cengkraman para orang menculiknya. Follow me on FB : https://www.facebook.com/alanylove.alanylove IG : @alany828

AlanyLove · โรแมนซ์ทั่วไป
Not enough ratings
603 Chs

MD 464 - Aku Suka Kamu

Menikahlah Denganku 464

"Kenapa kamu sewot? Jangan-jangan kamu naksir dia ya? Kalau kamu naksir dia mending aku ngalah deh, kamu kan jomblo kronis!" Siwi terkekeh mengabaikan wajah kesal Laura.

Laura menekuk wajahnya lalu menutup file yang dibukanya dan mematikan laptopnya kemudian memasukkannya ke dalam backpack miliknya. Kontan Siwi yang melihat hal itu menjadi panik.

"Kamu mau kemana?" tanyanya saat melihat Laura membereskan barang-barangnya dan memasukkannya ke dalam tas.

"Males, ah. Aku mau pulang saja," dengus Seruni.

"Yah, kita kan belum selesai, Ra. Kamu kenapa ngambek ,sih! Kita selesaikan ini dulu baru pulang. Lagian kita juga belum sempat makan juga," keluh Siwi.

"Habisnya kamu ngomongin dia terus , sih!" Laura mengerucutkan bibirnya, "lagipula tinggal sedikit ini, nanti aku selesaikan di rumah."

"Tapi Fira dan Nanda belum datang," Siwi menatap Laura, memohon. "Kita tunggu mereka ya?"

"Tapi kalau kamu ngomongin dia lagi, aku pulang!" ancam Laura

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com