Bella menatap Olivia yang sedang berdiri dengan malang dan di tangannya menggenggam piring berisi telur.
"Ah, apa Tante sudah sarapan?" tanya Bella dengan tatapan putus asa. Dia sengaja memasang wajah melas agar Ny.Rosma kasihan dan berpihak padanya.
"Belum, Sayang. Tente belum sarapan. Dia membuatkan telur, tapi tidak sesuai dengan selera Tante," jawab Ny.Rosma sambil tersenyum lembut pada Bella.
"Aduh, memang paling susah menebak selera seseorang itu. Tapi, coba sarapan buatanku. Aku khusus membuatkannya untuk Tante, Om dan Kak Petra. Bukan murni buatanku sih, ada campur tangan dari ibuku juga, hihi, tapi yah ... semoga saja sesuai selera kalian. Oh ya, ayah dan ibuku memberi salam hangat untuk kalian," jelas Bella dengan memasang wajah ceria.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com