webnovel

153

Sampai pada akhirnya, Leo sudah berada di puncak, dan Hanabi merasa sesuatu menembak begitu hangat ke dalam area sensitifnya. Itu adalah pelepasan.

Hanabi ambruk dengan tangis bercampur keringat. Dia segera meringkuk memeluk guling sambil memunggungi Leo.

Dilihatnya, seragam sekolahnya sudah berantakan di mana-mana. Masa remajanya begitu menyedihkan. Sangat-sangat menyedihkan!

Semoga tidak ada yang sepertiku. (Batinnya)

Leo membenarkan celana kerjanya, tapi dia tidak memakai kemeja kerjanya kembali. Dia biarkan bertelanjang dada.

Amarahnya sudah meredam seiring dengan pelepasan barusan. Dia menoleh ke arah Hanabi yang sedang memunggunginya sambil menangis sedu.

Leo mendinginkan suhu AC, karena suhu ruangan jadi sangat panas. Lihat, badan kekar berototnya mengkilat licin karena penuh dengan keringat. Benar-benar puas sudah melampiaskan amarah serta nafsunya pada Hanabi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com