Setelah Su Xiqin selesai berbicara dengan Mo Xigu, ia segera menghubungi Direktur Departemen Desain dari Perusahaan Zhuo Sheng. Setelah beberapa detik telepon tersambung, terdengarlah sapaan ramah resepsionis, "Halo, dengan Zhuo Sheng."
"Mohon maaf, bisakah Anda menyambungkan saya dengan Direktur Desain?"
Setelah menunggu beberapa saat, terdengarlah suara tajam dari seberang telepon, "Ini Ji Qingyang. Dengan siapa saya berbicara?"
Su Xiqin berdeham sebentar, lalu menjawab, "Direktur Ji, saya Su Xiqin dari Perusahaan Mo."
"Halo, Nona Su," sapa Ji Qingyang.
Su Xiqin lanjut berbicara, "Direktur Ji, saya benar-benar mohon maaf untuk kemarin. Kemarin saya mengalami kecelakaan lalu lintas dan pertemuan kita jadi tertunda. Jika Anda ada waktu, apakah kita bisa kembali menjadwalkan pertemuan?"
"Nona Su, sejujurnya jadwal saya sudah diatur dan begitu padat. Akan sangat sulit untuk mengatur waktu lagi."
Sebenarnya Su Xiqin sudah menyadari bahwa ia akan menghadapi situasi seperti ini. Namun, saat ini ia sedang berjuang melawan arus air. Ia akan tetap berjuang mendapatkan kesempatan. Kini ia tidak bisa menahan diri untuk tidak memegang pena di tangannya dengan begitu erat.
"Direktur Ji, saya sangat minta maaf atas keterlambatan saya kemarin. Namun saya juga sangat berharap bahwa direktur akan memberikan saya kesempatan."
Sebenarnya Su Xiqin adalah seorang desainer terkenal di kota S dan ia sudah sangat terkenal di industri bisnis. Semua perusahaan juga sekarang mencoba bersaing dengan. Oleh karena itu, Ji Qingyang berpikir sejenak sebelum merubah nada bicaranya, "Begini saja. Saya akan mengatur jadwal saya lagi, lalu saya akan menyuruh asisten saya menghubungi Nona Su."
Su Xiqin mulai merasa ada setitik harapan. "Terima kasih. Saya tunggu kabarnya."
Setelah menutup telepon, Su Xiqin segera mengecek ulang rancangan desainnya sendiri. Ia ingin konsep desain yang dapat membuat orang lain terkesan. Namun, setelah agak lama dan hari menjelang sore, Su Xiqin tak kunjung menerima panggilan telepon. Ia pun tidak dapat menahan rasa khawatirnya karena berbagai alasan. Ia bertanya-tanya pada dirinya sendiri, Kira-kira, apa aku bisa menelepon ke kantor itu lagi dan menanyakannya?
Tapi, Su Xiqin juga sadar bahwa selama bekerja di perusahaan besar, hal yang paling menjengkelkan adalah terus-terusan menerima telepon dari perusahaan lain. Untuk sementara ini, ia harus bersabar menunggu. Sebelum pulang kerja, Zhang Jing menyempatkan diri untuk datang ke ruangan Su Xiqin dan bertanya, "Su Xinqi, kita belum pernah bertemu dengan direktur Perusahaan Zhuo Sheng. Aku baru mendengar gosip bahwa Zhuo Sheng sudah pernah melakukan pertemuan dengan perusahaan lain yang sudah terpilih. Hanya kita yang belum bertemu dengannya. Apakah kamu sudah menghubungi Direktur?"
Su Xiqin tetap menundukkan kepalanya dan menggambar desain dengan serius di tangannya. Tanpa mengangkat kepalanya, ia menjawab, "Aku sudah menghubunginya dan masih menunggu kabar dari mereka."
"Oh, baguslah kalau begitu."
Terdengar suara langkah kaki yang masuk ke ruangan itu. Zhang Jing menoleh untuk melihatnya, dan datanglah desainer lain bernama Zhou Enting yang berkata, "Zhang Jing, lantai di kantor kotor. Pergilah untuk membersihkannya."
Zhang Jing memang kurang suka dengan Zhou Enting sejak dulu karena Zhou Enting membuatnya melakukan semua pekerjaan seperti bersih-bersih. Tapi, karena Zhou Enting adalah desainer, ia tidak berani membantah.
Tepat sebelum Zhang Jing melangkah, Su Xiqin berdiri dan berbicara, "Zhang Jing, ayo ikut aku sekarang."
Zhang Jing tahu jika Su Xiqin ingin membantunya sehingga ia langsung mengikutinya, "Baik."
Zhang Jing berjalan menuju pintu dan ketika ia berpapasan dengan Zhou Enting, ia berkata dengan nada penuh maaf, "Zhou Enting, aku mau melakukan pekerjaan dulu. Kamu bisa meminta bibi pelayan untuk membersihkannya."
Saat Zhang Jing sudah melewatinya, Zhou Enting mengalihkan pandangannya kepada Su Xiqin dan bertanya dengan kesal, "Su Xiqin, apa maksudmu?"
"Dia asistenku. Memangnya aku tidak bisa menggunakannya?" Su Xiqin balik bertanya, kemudian berkemas dan segera berdiri sambil mengangkat tasnya. Sementara itu, Zhou Enting hanya melihatnya sebelum pergi ke ruangan Mo Xigu.
———
Su Xiqin menyuruh Zhang Jing untuk keluar dari kantor. Ia membiarkan Zhang Jing pulang, sedangkan ia sendiri pergi untuk menjemput Mo Jintian. Tepat saat ia sampai di sekolah untuk menjemput putranya, ia menerima telepon dari Qing Jingyang yang mengajaknya untuk bertemu.