"Kak, Kamu sudah dengar kabar dari kaka Devian?" tanya Alan. Yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar David.
"Bisa gak kalau masuk ketuk pintu dulu." kata David. Dia yang baru saja selesai mandi terkejut dengan kedatangan Alan yang tiba-tiba. Dia bahkan tidak bilang jika datang. Main masuk seperti kamarnya sendiri.
"Kak, ini bukan saatnya untuk ketuk pintu dulu." kata Alan.
"Kenapa?" tanya David. Dia berjalan mengambil baju di lemarinya.
"Dia sekarang ada di new zealand. Apalagi dengan keadaan Devian sekarang. Kau takut jika mentalnya terguncang setelah kehilangan orang yang dia sayang." kata Alan. Melirik ke arah David.
"Iya aku tahu dia disana. Lagian dia sedang bersama seorang yang dia sayang. Biarkan mereka bahagia. Jangan usik dia?" kata David.
"Siapa yang usik dia. Dia sekarang sedang sedih. Apa kita biarkan dia seperti itu. Tidak ada yang menguatkan dia."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com