Felix membetulkan selang infus yang terhubung langsung ke tangan Laura saat akhir Laura di pindahkan ke ruang perawatan.
Laura sudah mengganti pakaiannya dengan baju pasien, tubuhnya juga sudah di tutupi oleh selimut tapi ia terus menatap kosong dengan air mata yang terus menetes meskipun ia tidak mengatakan apapun.
Rasa sakit yang mengerikan ...
Felix hanya bisa duduk di dekat Laura dan memandangi wajahnya sambil merapihkan rambutnya.
"Apa tubuh mu masih terasa dingin?" Tanya Felix yang tidak mengharapkan jawaban dari Laura karena pertanyaan-pertanyaannya sebelumnya terabaikan oleh Laura.
"Kamu mau makan sesuatu?" Tanya Felix lagi yang tidak lelah mengajak Laura bicara.
"Jika dipikir-pikir, rasanya semesta ini seperti mengutuk ku."
Bukan itu yang ingin Felix dengar tapi ia tetap mendengar ucapan pilu Laura. Akan lebih baik Laura mengungkapkan kepedihan hatinya daripada hanya memendamnya sendiri.
"Kenapa kamu bicara begitu?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com