Dimas pikir berjalan di lorong dapat membuat pikirannya sedikit lebih baik tapi ia salah karena kini pikirannya semakin kacau saat melihat Laura keluar dari dalam ruangan Felix sambil tertawa.
Sejak kapan mereka menjadi seakrab itu?
Dimas baru akan melangkah menghampiri mereka tapi ia menahan dirinya walaupun ia sangat ingin menyeret Laura menjauh dari pria itu dan memilih untuk bersembunyi di balik dinding.
"Kamu tidak perlu mengantar ku, para pasien mu akan mencari kemana dokter tampan mereka menghilang." Ucap Laura menghentikan langkahnya karena Felix masih saja mengikutinya padahal sebelumnya ia sudah bilang jika ia bisa pulang sendiri.
"Aku hanya mengantar sampai loby lagipula kamu kan juga pasien ku sekarang." Ucap Felix bersikeras mengantar Laura. "dan kamu itu pasien special..."
Laura menatap Felix bingung, "Special?"
"Calon pacar." Jelas Felix tanpa ragu.
"Oh astaga..." Laura hanya dapat tertawa tidak percaya dengan kepercayaan diri pria ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com