Mama Alexi hanya bisa menggeram. Dia yang pasti tidak bisa meladeni mereka lagi. Karena lebih memilih ke rumah sakit, mengantarkan semuanya yang sudah membawa Betran itu. Nanti pastinya beliau akan membuat perhitungan kepada Bisma maupun Bianka itu.
"Awas kaliaaan! Tunggu saja nantiii! Sekarang aku tidak ada waktu untuk meladeni kalian! Bye!" usai mengucapkan itu mama Alexi pun pergi menyusul suaminya yang sudah menunggu di kejauhan. Mereka lalu ke rumah sakit bersama-sama dengan mobil sendiri-sendiri.
Sedangkan Bianka saat ini menangis tersedu-sedu. Hatinya sungguh hancur dan bingung dipersalahkan seperti ini. Saat ini Bianka tidak tau harus berbuat apa. Untuk meminta maaf kepada Betran juga rasanya tak akan cukup. Posisinya seperti berada di ambang tengah-tengah jurang. Mau melangkah ke sana salah, mau ke situ salah. Jadinya ingin langsung menceburkan diri ke jurang saja, tapi itu tidak akan mungkin karena ada suaminya yang selalu menemaninya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com