Bisma dan ibu Bihana juga sangat mengerti oleh apa yang dirasakan Bianka. Mereka lalu bersama-sama mendukung Bianka dengan saling bergandengan tangan. Saling menyalurkan kekuatannya untuk menghadapi apa yang akan terjadi setelah ini.
Dan benar, baru juga Bianka hampir di depan ruangan. Mama Alexi dan papa Antonio sudah memandangi matanya dan melototkannya bahkan sudah mulai berkacak pinggang. Padahal Bianka saja datang dengan membawa senyumannya namun seketika pudar karena melihat mereka seperti itu sungguh menyeramkan. Papa Betro sendiri juga agak merinding karena kegarangan kedua orang tua putranya itu. Beliau hanya berdecak, tapi tidak mau turut campur sama seperti istrinya.
"Heeeeey heeeey! Ngapain kalian datang ke mari hah! Kalian sungguh tidak dibutuhkan keles, sok sekali kalian! Jangan harap kedatangan kalian akan mendapatkan maaf dariku! Cuih jangan harap! Sampai kapanpun aku akan membencimu hingga ke urat nadiku!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com