Bisma yang sungguh kesal melihati Betran yang terus lebay menyuapi Bianka walau Bianka berulang kali menolak. Tetap saja Betran melakukannya. Akibat tidak hati-hatinya Bisma dan Bulan juga sibuk memakan makanannya tanpa memerhatikan kakaknya pun menjadikan Bisma membelalakkan matanya. Sembari memegangi tenggorokannya yang tiba-tiba tercekat. Seluruh badan Bisma memanas. Ia akhirnya tak sadarkan diri di atas meja makannya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com