webnovel

MENERJANG BADAI

21+ Monica Pertemuan indah dan berkesan tak pernah disangka-sangka kapan akan datangnya. Seorang lelaki dan wanita bertemu dan saling jatuh cinta. Begitulah kisah cintaku dimulai, tetapi tidak seperti cerita dongeng, itu berakhir dengan diriku berdiri di atas kuburan, menyaksikan pangeranku diturunkan ke dalam tanah, bersama dengan semua impian kami. Sekarang dia pergi untuk selamanya dan aku tersesat tanpa arah. Sampai perjalanan dadakan ke rumah pantai keluargaku, membuat aku menghabiskan waktu bersama Roy. Dengan bantuannya, aku belajar untuk hidup seperti sedia kala kembali dan membuat rencana untuk masa depan kami. Roy Dalam perjalanan hidupku, aku merasa seperti ombak di lautan yang mengamuk, menerjang dan memecah bebatuan, tidak pernah menetap sedikitpun. Hingga Monica datang menerjang seperti badai. Menerjang hidup dan hatiku sekaligus. Aku pikir dia akan menjadi kehancuran dalam hidupku, tetapi ternyata dia menjadi ketenangan bagi hatiku. Semakin banyak waktu yang kami habiskan bersama, semakin banyak kehidupan yang dia hirup untuk kami berdua. Tapi waktu berlalu begitu cepat. Waktu yang kita habiskan berdua terasa indah, Monica siap menghadapi masa depannya, masa depan yang tidak bisa aku turuti. Jadi, aku melakukan hal yang mustahil dan berlalu pergi. Tapi hidup itu memang gila, dan cinta tidak mengenal batas sama sekali. Kalian mungkin mengira di sinilah cerita kita berakhir, tetapi kenyataannya adalah... ini merupakan awal permulaan. Bagaimana kisah cinta Monica dan Roy? Jangan lewatkan setiap bab nya...!

aroel_chan · สมัยใหม่
Not enough ratings
271 Chs

BAB 83

"Kamu tidak akan kemana-mana. Kau baru saja mendapat pukulan keras di kepala, Sofia. Aku bisa kehilanganmu. Luka pada kepalamu belum pulih benar habis terkena benturan keras. "

"Aku tahu, tapi aku baik-baik saja, dan aku ingin kau pergi menemui Aiden dan memberi tahu dia bahwa aku baik-baik saja. Dia pasti panik. Tolonglah."

Adrian menghela napas panjang. "Oke. Aku akan pergi besok pagi."

"Tidak sekarang. Dan bawakan dia makanan dan air," pintaku. "Aku pernah melihat beberapa peselancar membuat Aiden kesal dan dia mundur masuk kedalam tendanya. Menolak untuk pergi selama berhari-hari. Aku harus membawakannya makanan dan air dan membujuknya untuk keluar."

"Baiklah," dia dengan enggan setuju. "Tapi sebelum aku pergi, aku pikir kita harus melaporkan ini ke polisi."

"Laporkan apa? Bahwa kepalaku terbentur dan lututku tergores, tapi kita tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com