webnovel

MENERJANG BADAI

21+ Monica Pertemuan indah dan berkesan tak pernah disangka-sangka kapan akan datangnya. Seorang lelaki dan wanita bertemu dan saling jatuh cinta. Begitulah kisah cintaku dimulai, tetapi tidak seperti cerita dongeng, itu berakhir dengan diriku berdiri di atas kuburan, menyaksikan pangeranku diturunkan ke dalam tanah, bersama dengan semua impian kami. Sekarang dia pergi untuk selamanya dan aku tersesat tanpa arah. Sampai perjalanan dadakan ke rumah pantai keluargaku, membuat aku menghabiskan waktu bersama Roy. Dengan bantuannya, aku belajar untuk hidup seperti sedia kala kembali dan membuat rencana untuk masa depan kami. Roy Dalam perjalanan hidupku, aku merasa seperti ombak di lautan yang mengamuk, menerjang dan memecah bebatuan, tidak pernah menetap sedikitpun. Hingga Monica datang menerjang seperti badai. Menerjang hidup dan hatiku sekaligus. Aku pikir dia akan menjadi kehancuran dalam hidupku, tetapi ternyata dia menjadi ketenangan bagi hatiku. Semakin banyak waktu yang kami habiskan bersama, semakin banyak kehidupan yang dia hirup untuk kami berdua. Tapi waktu berlalu begitu cepat. Waktu yang kita habiskan berdua terasa indah, Monica siap menghadapi masa depannya, masa depan yang tidak bisa aku turuti. Jadi, aku melakukan hal yang mustahil dan berlalu pergi. Tapi hidup itu memang gila, dan cinta tidak mengenal batas sama sekali. Kalian mungkin mengira di sinilah cerita kita berakhir, tetapi kenyataannya adalah... ini merupakan awal permulaan. Bagaimana kisah cinta Monica dan Roy? Jangan lewatkan setiap bab nya...!

aroel_chan · สมัยใหม่
Not enough ratings
271 Chs

BAB 34

"Apakah Paman Nirwan ada di kota?" Leon bertanya, mengacu kepada saudara laki-laki Ibunya.

"Tidak," kata Ibu. "Dia masih bepergian ke seluruh dunia." Sembari memutar dan memainkan bola matanya, Paman Nirwan membuat aplikasi dan menjualnya ke beberapa perusahaan dengan sejumlah uang. Itu membuatnya siap untuk hidup, dan alih-alih menggunakannya untuk memulai karier, dia telah bepergian ke seluruh dunia untuk bersenang-senang.

"Tapi Bibi Lidia dan Paman Robby akan ada di rumah kakek-nenekmu untuk makan malam," kata Ibu.

"Ya!" kata Brayen. "Aku tidak sabar untuk menunjukkan game baruku kepada Mateo." Mateo adalah putra Bibi Lidia dan Paman Robby. Dia dan Brayen hanya berbeda enam bulan dan berteman baik. Keduanya hobi membaca buku.

"Siapa bilang kamu mendapatkan permainan?" Ayah tertawa.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com