webnovel

MENERJANG BADAI

21+ Monica Pertemuan indah dan berkesan tak pernah disangka-sangka kapan akan datangnya. Seorang lelaki dan wanita bertemu dan saling jatuh cinta. Begitulah kisah cintaku dimulai, tetapi tidak seperti cerita dongeng, itu berakhir dengan diriku berdiri di atas kuburan, menyaksikan pangeranku diturunkan ke dalam tanah, bersama dengan semua impian kami. Sekarang dia pergi untuk selamanya dan aku tersesat tanpa arah. Sampai perjalanan dadakan ke rumah pantai keluargaku, membuat aku menghabiskan waktu bersama Roy. Dengan bantuannya, aku belajar untuk hidup seperti sedia kala kembali dan membuat rencana untuk masa depan kami. Roy Dalam perjalanan hidupku, aku merasa seperti ombak di lautan yang mengamuk, menerjang dan memecah bebatuan, tidak pernah menetap sedikitpun. Hingga Monica datang menerjang seperti badai. Menerjang hidup dan hatiku sekaligus. Aku pikir dia akan menjadi kehancuran dalam hidupku, tetapi ternyata dia menjadi ketenangan bagi hatiku. Semakin banyak waktu yang kami habiskan bersama, semakin banyak kehidupan yang dia hirup untuk kami berdua. Tapi waktu berlalu begitu cepat. Waktu yang kita habiskan berdua terasa indah, Monica siap menghadapi masa depannya, masa depan yang tidak bisa aku turuti. Jadi, aku melakukan hal yang mustahil dan berlalu pergi. Tapi hidup itu memang gila, dan cinta tidak mengenal batas sama sekali. Kalian mungkin mengira di sinilah cerita kita berakhir, tetapi kenyataannya adalah... ini merupakan awal permulaan. Bagaimana kisah cinta Monica dan Roy? Jangan lewatkan setiap bab nya...!

aroel_chan · สมัยใหม่
Not enough ratings
271 Chs

BAB 114

"Hei," sapanya, senyum kecil merekah di wajahnya.

"Hei," sapaku kembali.

"Oh Tuhan." Sofia mengerang. "Aku akan keluar dari sini sebelum aku hamil hanya dengan berada di kamar yang sama dengan kalian berdua."

Jhon tertawa terbahak-bahak, tetapi sebaliknya mengabaikannya, mendekat dan mencium pipi Alfard dan kemudian memberiku ciuman ke pipiku. "Aku akan melompat ke kamar mandi," katanya. Mataku tetap tertuju pada tubuhnya—di pantatnya—saat dia berjalan menyusuri lorong dan menghilang ke kamar mandi.

"Oh em gee," kata Sofia begitu dia pergi. "Kamu benar-benar akan pergi mengikuti ingin F.A.C.K dia."

Aku tertawa. "Kamu tahu dia belum tahu kata itu, kan? Dan Kamu bisa mengatakan seks dan itu bukan kata yang buruk."

"Jangan ganti topik." Dia mengibaskan jarinya padaku. "Apa yang terjadi dengan menunggu sampai kamu jatuh cinta?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com