"Celine sehat-sehat aja, kan, Ma?" Audia penasaran.
"Iya. Dah, selesai, kan, makannya. Coba, mama pengen liat rajutan buatan Didi," Sriwedari beranjak dan membantu Audia bangun. Kentara sekali, mengalihkan pembicaraan.
Apakah ada sesuatu yang terjadi? Yang Alvin dan mertuanya sembunyikan dari Audia? Pikiran Audia masih berkelana. Meski demikian, Audia mengeluarkan baju hangat rajutan buatan perdananya. Baru satu yang Audia berhasil buat. Ingin menanyakan pendapat mertuanya terlebih dahulu, sebelum membuat satu lagi.
Baju hangat rajutan Audia terbuat dari woll impor yang halus dan lembut. Buatan perdananya Audia pilihkan warna yang netral, perpaduan warna cokelat muda dan cokelat tua.
"Gimana, Ma?" tanya Audia penasaran dengan pendapat ibu mertuanya.
"Bagus, Di. Rapi lagi. Didi belajar rajut di mana?" Sriwedari mengelus permukaan baju hangat rajut, yang terasa lembut dan halus.
Audia tertawa kecil. "Dari Yucube, Ma. Liat video tutorialnya aja, beberapa kali Didi ulang."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com