"Lho, Audia ke mana, Al?" Sriwedari melihat putranya turun dari lantai dua hanya seorang diri.
"Tidur, Ma. Masih ngantuk katanya." Alvin bergabung bersama ibu dan ayahnya di ruang keluarga.
Mereka pun berbincang-bincang sejenak, yang tadi tidak sempat mereka lakukan saat Alvin tiba-tiba datang ke rumah dengan diantar Daud, sekretaris Prima, dalam keadaan wajah pucat.
Selesai rapat yang cukup dibilang alot, Alvin merasa tidak enak badan, untuk itu, ia meminta Daud untuk mengantarnya pulang ke rumah orang tua Alvin.
Tiba di rumah orang tuanya, Alvin langsung menuju kamarnya, untuk beristirahat.
Sriwedari lantas meminta mbok Darmi membuatkan segelas minuman jahe hangat untuk putranya.
"Udah enakan badannya?" Prima yang bertanya kali ini. Ayah Alvin baru saja mendapat kabar, bahwa Alvin yang mengalami ngidam mual, dan bukannya Audia.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com