webnovel

Menaruh Harapan

"Mel, makanan ini siapa yang menaruh di ruangan saya ?" Tanya Narendra.

"Saya, Pak."

"Kayaknya salah kirim deh, karena saya nggak kenal dengan pengirimnya. Nih untuk kamu aja makanannya!" Narendra memberikannya pada Imelda.

"Terima kasih, Pak." Ucap Imelda dengan senang hati.

Narendra kembali ke ruangannya. Ia berpikir, sampai kapan harus seperti ini? Menyembunyikan hubungannya dengan Yora, sedangkan ia masih menikah dengan Zoya. Hubungannya dengan Yora pun tak membuatnya bahagia, Narendra lebih bahagia dan nyaman jika dekat dengan Zoya. Walau secara fisik, Yora lebih cantik, mandiri dan lebih ideal untuk dijadikan istri. Namun, kepolosan dan kelucuan Zoya tak kalah menarik di mata Narendra. Sikap Zoya yang random, yang terkadang masih seperti anak kecil justru membuat Narendra ingin selalu memanjakan wanita yang usianya hampir dua puluh tahun itu.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com