webnovel

Kenangan Terindah

Dhafin takkan bisa memaafkan Zoya, ia sudah tidak mau menerima Zoya lagi menjadi kekasihnya.Karena Zoya yang kalem dan pendiam ternyata jahat kepadanya.

Pada waktu yang sama, Zoya masih saja berusaha menelepon Dhafin. Dhafin pun meraih ponsel yang berada di dalam tas kecilnya.

"Zoya nelepon nih. Gue angkat dulu ya!"

"Oke."

Dhafin pun menggeser tombol hijau pada layar ponselnya.

[Mau ngapain lagi lo nelepon gue?]

[Hah? Lo, gue? Kok kamu ngomongnya gitu sih?]

[Terus harus gimana ngomongnya? Aku, kamu?]

[Biasanya kan selalu aku dan kamu!]

[Oh sorry, sekarang gue nggak mau!]

[Kenapa sih? Memangnya ada apa?]

[Lo jangan pura-pura bodoh deh. Tega ya lo mengkhianati gue!]

Zoya semakin bingung dengan ucapan Dhafin, mengapa Dhafin berubah seperti ini? Ada apa dengannya? Atau jangan-jangan Dhafin sudah mengetahui semuanya?

[Kamu kenapa sih, Fin?]

[Gue kenapa? Lo yang kenapa? Kenapa lo mengkhianati gue? Kenapa lo menyakiti gue? Kenapa lo menikah dengan laki-laki lain?]

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com