Tak terasa 1 bulan setelah acara pertemuan keluarga Vanni dan Rayyan,
masing-masing keluarga pun sudah setuju untuk melangsungkan pernikahan mereka..
Tepat di Hari Minggu yang cerah, secerah hati Vanni, yang akan menjadi pengantin.
seorang Mua pun tengah sibuk merias Vanni.
"mba Vanni tidak perlu makeup terlalu mencolok, karena kulit muka Mba sudah cantik alami" ucap sang Mua.
"Terimakasih Seli, Kau terlalu memuji"
ucap Vanni dengan senyuman.
*
"Sayang, apakah sudah selesai?
karena keluarga Rayyan sudah tiba, dan akad pun akan segera di laksanakan, kasian penghulu sudah lama menunggu" ucap Anita sang mama
yah hari itu keluarga Rayyan telat hampir satu jam dari jadwal yang sudah di tentukan..
Karena Rayyan sang calon pengantin yang bermalas-malasan..
*
Setelah Rayyan duduk di depan penghulu, dan kedua orang tua Mereka, berikut para saksi pernikahan, Rayyan pun telah siap mengucap ikrar janji pernikahan..
"Saya terima nikah dan kawin nya Vanni Binti Aditya, dengan mas kawin seperangkat alat shalat dan emas 50gram di bayar Tunai".
sah..sah..sahh
ucap para saksi dan keluarga.
"selamat ya Nak, mulai sekarang kalian sudah resmi menjadi sepasang suami istri, jadilah suami yang bertanggung jawab untuk istri dan anak-anak Mu kelak, dan Kamu Vanni, jadilah seorang istri yang senantiasa menghargai dan menghormati suami mu" ucap para orang tua Mereka..
" iya Ma, pa terimakasih atas semua nasihat nya" ucap Vanni dengan mata berkaca-kaca.
sementara Rayyan hanya terdiam, entah apa yang sedang Dia pikirkan.
*
Vanni dan Rayyan pun bersanding di pelaminan, untuk menyambut para tamu Mereka.
"selamat ya Vanni, kamu cantik sekali" ucap Meli, Elisa, dan jeni.
sambil mengecup pipi sang pengantin.
" Meli sudah, nanti makeup ku berantakan" Vanni berucap sambil mencubit lengan sang sahabat.
*
yah mereka adalah sahabat yang selalu bersama sedari duduk di bangku SMA.
tak terasa hari menjelang sore, Vanni dan Rayyan pun sudah sangat lelah, setelah seharian ini menjalani proses acara pernikahan mereka..
"sayang, mandilah, air hangat Mu sudah ku siapkan, setelah mandi jangan lupa segera turun ke lantai bawah, karena kita akan makan malam keluarga" ucap Vanni pada Rayyan, yang baru beberapa jam lalu menjadi suami nya.
" hmm baiklah, Kau duluan saja, nanti aku menyusul, aku masih lelah, biarkan aku tidur sebentar saja" jawab Rayyan dengan malas.
Vanni pun pergi meninggalkan sang suami yang sudah memejamkan mata.