Hidup di zaman yang seperti ini memang sangat tidak mudah. Bahkan orang-orang sering membedakan status antar orang lain. Hal yang sungguh sangat miris. Kenapa, mereka dengan teganya berbuat seperti itu, bahkan kalau diraba oleh dirinya sendiri, orang yang berbuat kejam belum tentu hatinya sempurna menjadi seorang manusia.
"Berapa total semuanya, Pak?" tanyaku sambil menenteng dua buah plastik kresek yang berisi pukis coklat yang tadi aku bungkus dengan bapak tua penjual pukis ini.
"Total semuanya 50.000 saja, Kak."
Aku mengambil dompet yang masih di dalam saku celana. "Ini uangnya, Pak,"
"Eh! Ini kebanyakan, Kak," ucap Pak Bagas dengan terkejut. Beliau juga hendak mengembalikan uang yang memang sengaja aku lebihkan untuk beliau.
"Sudah enggak apa-apa kok, Pak. Itu sisanya buat, Bapak, saja," tolakku secara halus.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com