Ini adalah kali kedua Stanley menghadapi situasi ini. Terakhir kali adalah ketika keluarga Brooke memaksanya membuat pilihan dengan menodongkannya dengan senjata di rumah besar mereka di LA.
Sebenarnya, Stanley tidak bisa menjamin bahwa ia bisa mundur dengan selamat dari badai peluru. Menurut pengalaman dan pengetahuan yang telah ia dapatkan selama bertahun-tahun, hanya Lukas yang bisa dengan mudah menghindari peluru yang ditembakkan secara serentak oleh banyak penembak. Stanley sulit membayangkan seberapa menakutkan kekuatan Lukas.
Oleh karena itu, ia hanya mengatakan kata-kata itu untuk mencegah Wallaces menembak.
Ekspresi wajah Pierre berubah dengan cepat, dan Stanley bisa mengatakan bahwa dia sedang menjalani pertarungan mental yang sangat rumit.
Dari sudut pandangnya, tentu saja dia tidak ingin Wallaces mendapatkan musuh yang begitu kuat.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com