Jiang Lily tentu sangat paham akan arah pembicaraan suaminya. Meski sebenarnya, ia sendiri tak berpikir ke arah sana.
Perempuan itu bisa dikatakan telah melupakan segala hal buruk tentang Miranda. Tak bisa dipungkiri kalau mereka berdua adalah satu keluarga.
"Mengapa kamu berpikir seperti itu, Aaron? Aku tentu saja tak keberatan kalau kamu tinggal di sini untuk menemani Miranda," ujar Jiang Lily di hadapan seorang pria yang tak lain adalah suaminya.
"Aku takut kamu berpikir yang tidak-tidak, Lily."
"Tentu saja tidak, Aaron. Bagaimanapun juga, Miranda adalah kakak perempuanmu."
"Terima kasih atas pengertianmu, Istriku."
Aaron Liu langsung memeluk lembut istrinya. Tak berapa lama, ia pun mengantar Jiang Lily hingga ke lobby rumah sakit. Dua bodyguard sudah bersiap untuk mengantar menantu keluarga Liu untuk pulang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com