webnovel

MENCARI MASALAH

บรรณาธิการ: Wave Literature

Chi Yan berpikir, orang seperti Fu Si yang terlihat elit mau menjalin hubungan dengan Chi Gui, pasti karena pria itu mengira Chi Gui sebagai nona muda keluarga Chi.

Maka dari itu, Chi Yan sengaja membeberkan kebenaran agar Fu Si tidak tertipu.

Seperti dugaannya, setelah mengatakan hal itu, Chi Yan melihat alis mata Fu Si sedikit terangkat. Nada rendah yang enak didengar pun terdengar dari pria itu, "Sudah kenyang?"

'Benar…' kata Chi Yan dalam hati, sempat bersemangat. Namun, baru saja ingin menjawab, tiba-tiba ia sadar ada yang salah.

Chi Yan tertegun, ia menolehkan kepalanya ke arah Chi Gui. Gadis itu meletakkan sendok, mengambil tisu dari tas untuk mengelap mulutnya, kemudian menjawab, "Hmm."

Sesaat kemudian, Chi Gui berdiri. "Terima kasih atas makanannya, aku pergi kuliah dulu."

Fu Si menganggukkan kepalanya dan ikut berdiri. Ia tersenyum kepada Chi Gui sambil berkata, "Aku juga mau kembali ke toko, kita bisa berjalan bersama."

Sejak awal sampai akhir, tak ada yang menghiraukan keberadaan Chi Yan.

Chi Yan berdiri di tempat, merasakan tatapan orang-orang yang ada di sekitarnya. Ia menggigit bibir, wajahnya pun terasa panas seolah terbakar karena penghinaan yang dahsyat itu.

***

Ruang kelas jam 8 pagi sudah hampir penuhi dengan orang.

Mahasiswa yang bisa masuk ke Universitas Kedokteran Kota Nan, hampir semuanya, setidaknya rajin dan pekerja keras dalam hal belajar.

Chi Yan masuk ke dalam kelas dan duduk di tempat yang biasa ia tempati.

Su Qing yang ada di sebelahnya bisa menyadari bahwa perasaan Chi Yan sedang buruk. Ia mengalihkan pandangan dari buku anatomi dan bertanya dengan penuh perhatian, "Kamu kenapa?"

Chi Yan memandang Su Qing.

Pria dihadapan Chi Yan itu adalah putra Nyonya Besar Su. Kalau tidak ada halangan, ia juga akan menjadi penerus keluarga Su yang terkenal di kota besar Jing.

Su Qing sangat tampan, memiliki mata yang cantik dan tajam, auranya tenang dan dingin. Ia merupakan idola yang diakui oleh seluruh kampus.

Idola kampus yang dingin itu hanya akan menunjukkan sedikit kelembutan ketika berhadapan dengan Chi Yan.

Sebelumnya, Chi Yan sangat menikmati perlakuan khusus itu. Tapi hari ini, saat ia ada di hadapan Su Qing, ia tidak bisa berhenti memikirkan pria di sebelah Chi Gui.

Dari segi wajah maupun karakter, Su Qing kalah jauh dengan pria itu.

Chi Yan merendahkan matanya untuk menutupi perasaannya, kemudian berkata dengan sedih, "Pagi ini, aku bertemu dengan kakakku…"

"Chi Gui?" Su Qing mengerutkan alis matanya. Semalam saat pulang ke rumah, ia mendengar ibunya bercerita tentang gadis yang dijemput dari desa itu. Tidak berpendidikan, juga tidak bisa melihat kondisi. Selain bereinkarnasi dan mewariskan gen wajah yang baik dari keluarga Chi, tidak ada hal baik lagi darinya.

"Ya…" Chi Yan menganggukkan kepalanya, "Aku melihatnya duduk dengan pria asing, jadi aku memberikan perhatian, 'kan… tapi dia sama sekali tidak memedulikanku dan pergi dengan pria itu begitu saja…"

"Oh, ya?" Kong Wen yang duduk di belakang berseru, "Bukannya kakakmu tahu kalau dia sudah bertunangan dengan Su Qing? Kok dia masih dekat dengan pria lain?"

Hubungan pertemanan Kong Wen, Su Qing, dan Chi Yan sudah terjalin sejak mereka baru masuk universitas dan masih masih akrab sampai sekarang. Jadi, cara bicara mereka pun lebih bebas.

Mendengar kata-kata Kong Wen, alis mata Su Qing semakin mengerat lagi. Hal itu menunjukkan rasa ketidaksukaannya.

Ketika mereka bertiga sedang membahas hal itu, Chi Gui yang membawa ransel muncul dari pintu kelas dan berjalan masuk.

Saat Chi Gui masuk, ia berhasil membuat kehebohan kecil di dalam kelas. Bukan karena alasan lain, wajah gadis itu yang sangat cantik menarik perhatian.

Chi Gui berpakaian kasual, poni dan rambutnya diikat menjadi ekor kuda, menunjukkan dahinya yang bersih. Fitur wajahnya sangat cantik, kulitnya bagaikan telur rebus yang baru dikupas, putih dan halus. Apalagi kedua matanya itu, hitam dan terang bagaikan bintang jatuh.

Walaupun Chi Gui tidak berekspresi, tapi pembawaannya yang dingin dan tenang itu justru sangat menarik perhatian orang.

Orang-orang di dalam kelas pun saling berbisik dan mempertanyakan siapa gadis cantik itu.

Proses perkuliahan di universitas memang biasanya diikuti oleh mahasiswa dari berbagai kelas, sehingga wajar jika ada orang yang belum pernah dilihat.

Ekspresi wajah Chi Yan menjadi semakin buruk.

Mata Chi Yan melotot lebar, tidak mempercayai apa yang dilihatnya!

Chi Gui benar-benar tidak bohong, gadis itu sungguh masuk ke Universitas Kedokteran Kota Nan! Dan bahkan satu fakultas dengan dirinya!

'Mana mungkin?!'

Kong Wen berseru dengan nada pelan, "Chi Yan, keluargamu hebat sekali! Bahkan kalian bisa memasukkan sembarang orang ke kampus kita!"

Chi Yan melihat Su Qing yang sedang menatapnya dengan kagum. Ia menggigit bibirnya dan menyetujuinya dalam diam.