webnovel

Memori Terbaik

Reino dan Azlea adalah sepasang suami istri yang telah dikaruniai tiga orang anak. Dua orang anak perempuan dan satu orang anak laki-laki. Mereka telah hidup dalam hubungan pernikahan selama kurang lebih 13 tahun dan pernikahan mereka selalu diselimuti kebahagiaan. Namun siapa sangka, tepat menjelang 13 tahun pernikahan mereka, hubungan mereka harus hancur karena suatu hal yang benar-benar tidak disangka terjadi. Tiga tahun pun berlalu... Lalu, bagaimana kelanjutan kisah Azlea dan Reino beserta anak-anak mereka?? Let's read this novel and add this into your library.. [Dikutip dari kisah nyata] . . Read my another novel : 1. Miss Dosen X Mr. Captain 2. Dear Pak Polisi 3. Airin's Love Journey

Nurliza_Karen_Nita · สมัยใหม่
Not enough ratings
5 Chs

Part 3

Azlea, Rima, Syana dan Rendy saat ini sedang berada di toko pakaian mereka.

"Hari ini ada reseller yang datang gak ma?" ucap Syana.

Azlea menggeleng.

"Gak ada nak.. soalnya gak ada yang menghubungi mama.. tapi gak tahu juga sih." ucap Azlea.

Syana pun mengangguk dan kembali merapikan beberapa barang yang ada di toko.

"Toko kamu sepertinya kurang besar, nak.." ucap Rima.

"Iya bu.. nanti In Syaa Allah kalau ada rezeki lebih, aku mau besarin tokonya, bu.. doain aja ya bu.. Soalnya dalam waktu dekat ini juga katanya mas Reino In Syaa Allah mau ambil mobil di showroom.. kita akan kredit mobil bu.." ucap Syana.

"Apa kalian sudah benar-benar yakin dengan keputusan yang kalian buat?" ucap Rima.

"In Syaa Allah sudah yakin bu.. kata mas Reino, nanti uang gaji mas Reino buat bayar bulanan mobil dan untuk makan kita ntar pakai uang toko sekalian untuk kebutuhan rumah yang lainnya." ucap Syana.

"Ya sudah jika itu memang sudah menjadi keputusan kalian, ibu akan doakan yang terbaik untuk kalian. Semoga Allah mudahkan ya.." ucap Rima.

"Aamiin.. makasih ya bu.." ucap Syana.

Rima pun mengangguk.

.......

Di saat Reino sedang sibuk dengan lembaran-lembaran pekerjaannya di atas meja kerjanya, salah seorang rekan kerjanya menghampiri dirinya.

"Makan siang di mana lo tadi siang?? Tumben gak bareng sama kita.."

"Pulang gue.. makan di rumah." ucap Reino tanpa menoleh pada lawan bicaranya.

"Pulang makan di rumah atau makan siang bareng anak boss nih??" ucapnya seraya menarik-turunkan alisnya.

Reino lalu menoleh pada lawan bicaranya.

"Jangan sembarangan ngomong. Nanti bisa menjadi fitnah." ucap Reino.

"Lo kalau ngomong tuh bagus banget ya Rei.. Alim lo.. Tapi lo masih mau jalan sama perempuan lain di saat lo udah menikah dan udah punya anak."

"Lo gak tahu apa-apa tentang gue. Jadi jangan sok tahu!" ucap Reino lalu pergi dari sana.

"Woi!! Mau ke mana lo?"

"Pulang!" sahut Reino seraya terus berjalan.

"Susah emang kalau kesayangan anak boss.."

.......

"Kita tutup aja yuk tokonya.. udah sore juga.. Gak ada reseller ataupun customer yang datang... Papa sebentar lagi juga pulang." ucap Azlea.

"Ya udah bu.. ayo.." ucap Syana.

"Bu, ayo pulang.. Ibu ikut ke rumah aja.. nanti malam biar diantar pulang sama mas Reino.. Kasihan kalau ibu jalan sendiri." ucap Azlea.

"Gak apa-apa kok le.. ibu bisa kok jalan sendiri.. kan cuma beda tiga rumah dari toko kamu." ucap Rima.

"Jangan bu.. nanti malam aja sekalian makan malam. Ayo bu.." ucap Azlea.

Rima pun mengangguk.

"Ya udah kalau gitu. Ayo kita pulang." ucap Rima.

Mereka lalu bersiap-siap untuk pulang dan menyusun kembali barang-barang yang ada di toko.

Setelah selesai, mereka lalu pergi dari sana dan bergegas untuk pulang.

Lokasi toko dengan rumah Azlea sangatlah dekat. Hanya menyebrang dan melewati satu rumah saja.

Mereka pun memasuki rumah Azlea.

"Bersihkan diri ya.. lalu kalau mau mengerjakan tugas sekolah atau ngapain aja, terserah.." ucap Azlea.

Rendy dan Syana pun mengangguk.

"Iya ma.." ucap keduanya lalu pergi dari sana.

"Bu, ibu kalau mau menonton televisi, tonton aja ya bu.. lea mau ke kamar dulu.. capek banget." ucap Azlea.

Rima pun mengangguk.

"Iya le.." ucap Rima.

Azlea lalu pergi dari sana dan Rima pun duduk di kursi ruang televisi.

.......

Reino mengendarai motornya dengan perasaan kesal.

'Bisa-bisanya si Rio menghina gue tadi. Dia kira dia siapa? Gue bisa aja meminta Michi untuk memecat dia. Tapi gak untuk sekarang. Lo lihat aja ya pembalasan gue, Rio!' ucap Reino di dalam hatinya.

Reino pun tiba di rumahnya. Ia lalu memberhentikan motornya di teras rumahnya. Setelah itu, ia lalu turun dari motornya dan memasuki rumahnya.

"Assalamualaikum.." ucap Reino seraya memasuki rumah.

"Waalaikumsalam.. Rei.. kamu sudah pulang??" ucap Rima.

"Ibu?? Ibu di sini?? Sejak kapan?" ucap Reino menghampiri Rima dan menyalim tangannya.

"Dari tadi siang, Rei.. Tadi pagi, Lea ke rumah ibu.." ucap Rima.

"Oh gitu.. ibu gimana? Sehat kan bu?? Maaf ya bu, Reino jarang ke sana. Akhir-akhir ini, Reino sibuk banget bu.." ucap Reino.

"Iya gak apa-apa.. duduk dulu nak.." ucap Rima.

Reino pun mengangguk. Ia lalu duduk di sana.

"Kenapa bu?" ucap Reino.

"Katanya kalian mau kredit mobil ya?" ucap Rima.

Reino pun mengangguk.

"Iya bu.. Rencananya sih gitu.. supaya juga kalau aku dan Lea belanja ke pusat, gak capek dan gak susah juga bawa barangnya kalau ada mobil kan.." ucap Reino.

"Apa kamu sudah yakin dengan keputusan kamu?" ucap Rima.

Reino pun mengangguk.

"Iya bu.. In Syaa Allah Reino sudah yakin dengan keputusan Reino, bu.. kenapa memangnya bu?" ucap Reino.

"Kredit itu kan lama nak.. ibu takut aja.." ucap Rima.

"Bismillah aja bu.. semoga aja aku sanggup.." ucap Reino.

"Lagi pula kredit itu kan riba nak.." ucap Rima.

"Semuanya juga sekarang pada kredit bu.. kalau gak gitu, bakal susah bu.." ucap Reino.

"Ya sudah terserah kamu saja.. ibu hanya mengingatkan." ucap Rima.

"Oh iya, ibu ada simpanan uang gak?" ucap Reino.

"Kenapa memangnya nak?" ucap Rima.

"Rencananya semua uang tabungan kami, akan kami pakai untuk DP mobil, bu.. jadi kalau ibu ada uang, tolong disimpan dulu ya bu.. barang kali nanti aku perlu untuk lahiran Lea." ucap Reino.

"Ya sudah kalau begitu.." ucap Rima.

"Hmm ya udah kalau gitu, aku ke kamar ya bu.." ucap Reino.

Rima pun mengangguk.

"Iya.." ucap Rima. Reino lalu bangkit dari duduknya dan pergi ke kamarnya.

......

Michi pergi mencari Reino pada meja kerja Reino.

"Rio.. Reino mana?" ucap Michi.

"Udah pulang ci.. kenapa ci?" ucap Rio.

Michi menggeleng.

"Gak apa-apa.." ucap Michi lalu pergi begitu saja dari sana.

"Ini kayaknya si Michi emang beneran suka deh sama si Reino.. Emang sih dia ganteng. Badannya juga bagus. Tapi kan dia udah menjadi suami orang. Gila aja kalau si Michi sampai nekat. Apa lagi kan istrinya Reino lagi hamil tua.. ihh amit-amit deh." monolog Rio lalu pulang.

....

Reino memasuki kamar dirinya dengan Azlea. Azlea baru saja selesai sholat ashar.

"Mas, kamu udah pulang?" ucap Azlea pada Reino dan menyalim tangannya.

"Udah.. kamu tadi cerita ya sama ibu kalau kita mau kredit mobil?" ucap Reino.

Azlea pun mengangguk.

"Iya mas.." ucap Azlea.

"Gak penting sih sebenarnya itu kamu ceritakan. Tapi ya sudahlah.. sudah terjadi juga." ucap Reino.

"Maaf ya mas.." ucap Azlea.

"Siapin pakaian aku ya.. aku mau mandi." ucap Reino.

Azlea pun mengangguk.

"Iya mas.." ucap Azlea. Reino lalu pergi ke kamar mandi.

"Aneh banget mas Reino.." gumam Azlea.

.......

Apakah kamu menyukainya? Tambahkan ke koleksi!

Hadiah anda adalah motivasi untuk kreasi saya. Beri aku lebih banyak motivasi!

Penciptaan itu sulit, dukung aku ~ Voting untuk aku!

Nurliza_Karen_Nitacreators' thoughts