Mata Yanti memerah melihat pemandangan di hadapannya nampak olehnya Herman sedang duduk tersenyum dengan seorang wanita cantik.
Herman pun begitu terkejut melihat Yanti dan teman-temannya datang.
Lantas dia segera bangun dan menyambut mereka. Namun Yanti berbalik arah kembali ke dalam mobil.
"Hai. Kenapa kalian datang nggak kasih kabar?"tanya Herman.
"Untung aja Kami datang tidak kasih kabar. Jadi tau kelakuan Kamu di sini. Siapa perempuan itu Her?"ucap Faiza. Dia memarahi Herman.
"Kalian salah paham. Dia itu sudah Aku anggap adikku. Sama kayak Kamu Fai."kata Herman membela dirinya.
"Katakan itu pada Yanti. Dia merindukan Kamu eh Kamu asyik berduaan dengan gadis lain,"kata Rijal lagi.
Herman langsung mengetuk pintu mobil Rijal.
"Sayang. Keluarlah. Aku mau bicara. Semua nggak seperti yang Kamu liat,"ucap Herman.
Yanti terdiam beberapa saat dan akhirnya turun dari mobil.
"Tolong jelaskan kenapa Kamu tidak menelpon lagi? Siapa gadis itu?"cecar Yanti.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com