Bobby bekerja keras untuk membuktikan dirinya lebih baik dari rekan-rekan seniman bela diri di Tempat Latihan Bela Diri. Namun, tepat saat ia hampir menyerah, sebuah objek hitam misterius berbentuk seperti kelereng menyatu dengan matanya yang kiri, memberinya kekuatan dewa-dewa kuno. Dengan kekuatan baru itu, Bobby memulai perjalanan untuk menjadi seniman bela diri terhebat sepanjang masa...
"Orang-orang ini entah tidak kompeten atau memiliki kecerdasan yang rendah. Demi kepentingan keseluruhan situasi dalam persidangan ini, murid ini mengambil inisiatif untuk mengusir mereka. Murid bersedia menanggung dosa 'kesombongan'!"
Sesaat kemudian.
Ruang itu menjadi sunyi senyap. Begitu hening sehingga anda bisa mendengar jarum jatuh di ruangan yang penuh sesak itu. Emosi kerumunan orang terlihat jelas di wajah mereka. Korban-korban Trey, David, Noah, dan Mato bergetar dalam amarah dan wajah mereka memerah ungu. Bobby telah mengakui kesalahannya selama persidangan. Yang telah dia lakukan hanyalah mengejek mereka. Kata-kata Bobby menembus kepercayaan diri mereka dan menanamkan benih keraguan. Jika mereka tidak tak berguna, bagaimana mereka bisa dikontrol oleh ilusi? Jika mereka tidak bodoh, mengapa mereka percaya pada kata-kata seekor kucing? Rasa malu telah berakar di hati mereka.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com