webnovel

Master of Faker Reborn

Petualangan baru dari Emiya Shirou dan teman-temannya di dunia baru setelah kemusnahan dari dunianya oleh karena ulah dari Gaia dan Alaya sendiri.Sekarang bagaimana kehidupannya di dunia yang baru? Sekuel dari Master of Evil Eyes in DxD World

Raylight25 · อะนิเมะ&มังงะ
เรตติ้งไม่พอ
386 Chs

Chapter 336 - Gu Fei Pactio 2

"Uggh padahal aku sudah mengerahkan seluruh tenaga yang kumiliki, tapi perbedaan kekuatan di antara kita berdua terlalu besar, sampai-sampai walau aku sudah mendapat waktu latihan tambahan sebanyak enam bulan sekalipun aku tetap tidak bisa mengalahkanmu, Shirou-kun," Kata Gu Fei sambil mengusap-usap bagian belakang dari kepalanya. "Dan semua yang kau katakan barusan memang benar, aku terlalu fokus dalam memperkuat tubuhku dan sama sekali tidak berusaha untuk meningkatkan kecepatanku."

"Masih ada banyak waktu untuk berlatih supaya kau bisa meningkatkan kecepatanmu itu, Gu Fei," Kata Shirou sambil mengusap-usap kepala Gu Fei. "Sekarang akan lebih baik kalau kita melakukan Pactio supaya kau bisa mendapatkan tambahan kekuatan. Oii Rin, apa kau sudah menyiapkan lingkaran sihir untuk pactio?"

"Yup, aku sudah selesai membuatnya," Kata Rin sambil mengacungkan jempolnya kepada Shirou. "Kalian berdua sudah bisa berciuman agar lingkaran pactionya bisa aktif. Tapi pastikan kalian berdua berciuman tidak lebih dari dua detik."

Ucapan Rin membuat Shirou dan Gu Fei meneteskan keringat dari pipi mereka. Walaupun Rin sudah mengatakan kepada semua gadis yang menyukai Shirou kalau mereka semua boleh menjadi istri Shirou dan melakukan pactio dengan Shirou. Tapi Rin tetap membatasi interaksi antara Shirou dengan gadis lain yang menyukai Shirou.

Dan itu adalah bukti kalau Rin menganggap dirinya sebagai istri utamanya Shirou yang memiliki otoritas atas istri Shirou yang lain.

Gu Fei tidak berani protes kepada Rin, karena selain ia tahu kalau Rin secara teknis lebih kuat dari dirinya. Ia tidak mau kalau kesempatan yang ia miliki untuk berciuman dengan pria yang disukainya menghilang. Makanya ketika Rin membatasi waktu berciuman antara dirinya dengan Shirou, Gu Fei sama sekali tidak berarti mengatakan apa-apa.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Setelah berdiri di tengah lingkaran pactio. Shirou dan juga Gu Fei langsung berciuman, selama dua detik, sesuai dengan yang diperintahkan oleh Rin. Dua detik mungkin terdengar sangat sebentar dan singkat, tapi untuk Gu Fei dua detik itu terasa sangat berarti dan tidak akan pernah ia lupakan seumur hidupnya.

Ketika ciuman itu terjadi, suhu badan Gu Fei meningkat dan keringat mengalir deras dari seluruh tubuh Gu Fei. Ia berusaha keras agar dirinya tidak pingsan ketika Shirou mencium dirinya, karena di saat ciuman itu terjadi Gu Fei merasa sangat gugup dan tegang. Hanya karena tekadnya yang kuat untuk bisa berciuman dengan Shirou, Gu Fei tidak pingsan.

Kartu Pactio Gu Fei akhirnya muncul dan di kartu itu ada gambar Gu Fei mengenakan Cheongsam jingga dengan kedua tangannya memegang toya yang terbuat dari besi. Ada angka romawi tiga belas di kiri atas dan kanan bawah pada kartu itu dan ada tulisan Pugilatum Excersens di bawah nama Gu Fei yang ada pada kartu itu.

"Hmm, tiruan dari tongkat sakti yang dimiliki oleh Sun Wukong," Kata Rin sambil melihat ke arah kartu pactio milik Gu Fei yang ia pegang di tangan kirinya. "Gu Fei benar-benar mendapatkan Jackpot karena ia mendapatkan tiruan dari senjata level dewa, yang aku yakin tidak ada di dalam Unlimited Blade Works."

"Ooh, artefak yang kudapatkan adalah sebuah toya," Kata Gu Fei sambil melihat ke arah kartu pactio miliknya yang ada di tangan Rin. "Senjata yang paling kukuasai! Aku beruntung bisa mendapatkan senjatanya yang cocok untukku!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Rin lalu memberikan kartu pactio milik Gu Fei kepada Gu Fei dan kopian dari kartu itu kepada Shirou. Gu Fei terlihat sangat senang karena akhirnya ia memiliki bukti bahwa ia sudah berciuman dengan Shirou.

"Kamu terlihat senang Gu Fei," Kata Rin yang langsung bisa menebak apa yang ada di dalam pikirannya Gu Fei hanya dengan melihat raut wajahnya. "Padahal tadi kau terlihat malu dan enggan untuk melakukan pactio dengan Shirou."

"I-Itu kan pertama kalinya untukku berciuman dengan orang lain! Selain itu aku juga berciuman dengan cowok yang kusukai aru," Kata Gu Fei dengan wajah yang memerah sambil menutupi mulutnya dengan kartu pactio. "Berbeda dengan dirimu dan Shirou-kun yang memiliki banyak pengalaman dalam berciuman. Aku kan masih pemula! Jadi wajar kalau aku merasa malu aru."

Setelahnya Gu Fei mengaktifkan kartu pactio miliknya, untuk mencoba memegang senjata baru yang ia miliki.

"Adeat! Shinchintetsu Jizaikon!"

"Ooh! Toya ini memiliki berat yang pas di tanganku, panjang dari toya ini juga sangat tepat untuk kupakai," Kata Gu Fei sambil menggerak-gerakan dan memutar-mutar senjata barunya. "Bahkan toya besi yang dimiliki ayahku di desa, tidak sebagus ini."

"Nama senjata itu adalah Shinchintetsu Jizaikon, replika dari Ryuji Gubang yang dimiliki dan dipakai oleh pertapa hebat yang setara dengan langit Sun Wukong. Toya itu tidak memiliki kesaktian setara dengan yang asli, tapi senjata itu bisa memanjang dan juga membesar sama seperti yang asli," Kata Shirou yang secara otomatis langsung menganalisa sejarah dari senjata itu berkat Analisa Struktur miliknya. "Walaupun hanya replika tongkat itu setara dengan Noble Phantasm level A-, kau cukup beruntung bisa memiliki senjata sebagus itu."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Satu hari sebelum keberangkatan ke Mundus Magicus.

"Kau menyukai bocah pemalsu senjata itu bukan?" Kata Evangeline sambil menunjuk ke arah foto Shirou yang ada di tangan Chachamaru. "Karena kalau tidak mana mungkin kau menjadikan foto bocah itu sebagai liontin, dan kau sampai berani melawan perintahku untuk melindungi bocah itu."

"Master aku melawan perintah Master dan melindungi Shirou-Sama, karena entah kenapa program yang ada di otak elektronikku terprogram ulang dan saat ini di programku yang menjadi majikan utamaku ialah Shirou-Sama dan Master menjadi majikan kedua," Kata Chachamaru yang suhu badannya meningkat dengan sangat drastis setiap kali ia membicarakan soal Shirou. "Mungkin Shirou-Sama secara tidak sengaja memprogram ulang, programku. Ketika ia memperbaiki sekrup dari otak elektronikku yang agak kendor."

"Bocah itu, bisa memperbaiki bagian tubuhmu yang rusak? Bocah itu benar-benar memiliki banyak hal pada dirinya yang sama sekali tidak kuduga," Kata Evangeline yang terkejut mendengar Shirou yang bisa memperbaiki Chachamaru. "Dan kau tidak perlu menyangkal perasaanmu begitu, karena aku tahu betul kalau kau menyukai bocah itu, mungkin karena kau dibuat dari gabungan antara sihir dan teknologi tinggi. Makanya kau bisa merasakan hal yang berbeda dari boneka lain yang kubuat."

"Master, aku ingin bertanya kepadamu, apakah aku Chachamaru Karakuri memiliki roh dan jiwa?" Tanya Chachamaru dengan ekspresi wajah yang terlihat serius.

"Hmm, kalau jiwa jelas tidak, tapi kalau roh itu sudah pasti karena aku selalu menggunakan roh dari seseorang yang belum waktunya meninggal sebagai inti dari semua boneka yang kubuat," Jawab Evangeline. "Necromancy adalah dasar dari tehnik pembuatan boneka hidup yang kumiliki. Tak ada mahluk di dunia ini yang bisa menciptakan kehidupan atau roh selain Tuhan itu sendiri, makanya aku menggunakan roh orang mati untuk menghidupkan bonekaku meskipun apa yang kulakukan itu bisa dibilang sebuah perbuatan yang tidak bermoral. Makanya kau adalah boneka hidup terakhir yang kubuat, setelah kau aku tidak mau membuat boneka hidup yang lain karena rasa bersalah yang kurasakan."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Ooh Negi, apa kau sudah siap untuk berciuman denganku, kakakmu yang sangat kau cintai," Kata Nekane yang memakai gaun hitam yang sangat terbuka dan memperlihatkan belahan dadanya yang sangat besar. "Kau pasti merasa senang bisa berpactio denganku bukan?"

Saat ini Negi sedang berada di sebuah ruangan kecil tempat menyimpan sapu dan peralatan kebersihan yang ada di kantor gubernur jenderal Ostia, bersama dengan Nekane. Yang seharusnya diikat dengan rantai di kamarnya, tapi saat ini tiba-tiba saja muncul di kantor gubernur jenderal Ostia dengan pakaian pesta yang sangat erotis.

"Ne-Nekane-Onee-chan! Ba-bagaimana bisa kau melepaskan diri dari ikatan rantainya Shirou-Nii! Yang bahkan bisa dipakai untuk merantai dewa!" Kata Negi yang tidak bisa melakukan apa-apa ketika Nekane sedang memojokkan dirinya.

"Aku bisa merubah diriku menjadi seekor rubah kecil menggunakan sihir, memang perubahan itu hanya bisa kulakukan sekejap. Tapi sekejap saja sudah cukup bagiku agar aku bisa terlepas dari rantai yang membelengguku," Kata Nekane dengan wajah yang terlihat amat horny. "Demi bisa berpactio denganmu Negi, aku bisa melewati halangan apapun! Bahkan rantai yang cukup kuat untuk merantai dewa sekalipun tak akan bisa menahanku!"