webnovel

Master of Faker Reborn

Petualangan baru dari Emiya Shirou dan teman-temannya di dunia baru setelah kemusnahan dari dunianya oleh karena ulah dari Gaia dan Alaya sendiri.Sekarang bagaimana kehidupannya di dunia yang baru? Sekuel dari Master of Evil Eyes in DxD World

Raylight25 · อะนิเมะ&มังงะ
เรตติ้งไม่พอ
386 Chs

Chapter 227 - Reuni lagi

Setsu-chan! Setsu-chan! Setsu-chan!" Teriak Konoka sambil memeluk tubuh Setsuna dengan begitu erat dan air mata yang berlinang di pipinya. "Syukurlah! Syukurlah! Kau tidak apa-apa! Aku benar-benar merasa kuatir kau mengalami hal yang buruk di saat kita tidak bersama."

"O-Oujou-Sama, aku senang kau mengkuatirkanku," Kata Setsuna sambil mengusap-usap kepalanya Konoka. "Tapi tidak enak rasanya kalau kita berpelukan dengan erat begini di depan umum, orang-orang di sekitar kita akan salah paham. Lagi pula Oujo-Sama aku tidak mau di anggap sebagai cewek yang tidak normal karena kita berpelukan begini!"

"Ah, maafkan aku Setsu-chan," Kata Konoka dengan wajah yang merah karena ia merasa malu telah memeluk Setsuna terlalu erat di depan umum. "Reaksiku terlalu berlebihan karena aku merasa bahagia karena akhirnya kita bisa bertemu, a-aku juga tidak mau di nilai sebagai gadis tidak normal yang tidak menyukai lawan jenis, jadi sekali lagi maafkan aku Setsu-chan."

"Tak apa Oujou-Sama, reaksimu adalah hal yang wajar," Kata Setsuna dengan keringat yang menetes di pipinya. "Mengingat anda adalah seorang gadis yang sangat selalu bereaksi secara berlebihan hampir dalam segala hal. Sama seperti teman-teman sebagian besar dari teman sekelas kita."

"Ara Konoka-Dono sangat antusias seperti biasa de gozaru," Kata Kaede sambil tersenyum. "Tapi kurasa itu adalah reaksi yang wajar de gozaru."

"Hei Kaede, terima kasih ya kau sudah melindungi Konoka selama beberapa minggu terakhir," Kata Asuna sambil membungkukkan tubuhnya. "Terus terang aku merasa kuatir dengan keadaan Konoka, mengingat Konoka tidaklah sekuat diriku atau Setsuna."

"Hmm, terus terang aku hampir tidak punya kesempatan untuk melindungi Konoka-Dono sama sekali, Asuna-Dono," Kata Kaede. "Berkat latihan yang ia jalani di kubah musim dingin, Konoka-Dono bisa melindungi dirinya dengan baik selama aku bersama dengan dirinya. Yah kecuali untuk beberapa kesempatan di mana kami berdua harus menghadapi monster yang levelnya melampui level kekuatan dari Konoka-Dono. Di saat seperti itu, akulah yang harus turun tangan sendiri melawan monster tersebut."

"Wow, aku sama sekali tidak menyangka kalau Konoka bisa melindungi dirinya sendiri seperti itu," Kata Asuna dengan ekspresi wajah yang terlihat shock mendengar pernyataannya Kaede. "Padahal biasanya Konoka membutuhkan perlindungan dariku, Shirou-kun, Setsuna-san dan Negi."

"Kaede, Asuna!" Teriak Konoka sambil melambaikan tangan kanannya ke atas. "Ayo kita pergi ke restoran untuk merayakan pertemuan kita kembali!"

"Oke!" Teriak Asuna yang berlari ke arah Konoka.

"Baiklah de gozaru," Kata Kaede yang berjalan dengan santai di belakang Asuna.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Setelah Negi dan Kotarou di bawa masuk ke dalam gulungan terlarang oleh clone dari Evangeline. Mereka berdua muncul di sebuah ruangan putih yang sangat luas, dimana hanya ada sebuah lampu jalan yang berada tepat di depan mereka.

"Ooi Negi, apa kau tahu kita berdua ada di mana?" Tanya Kotarou. "Karena tepat setelah tiruan dari Master Evangeline muncul. Aku sama sekali tidak mengingat apa-apa."

"Itulah masalahnya Kotarou," Jawab Negi sambil memegangi dahinya. "Aku juga sama denganmu Kotarou. Aku tidak dapat mengingat apa pun setelah clone dari Master membawa kita ke tempat ini."

"Kalian berdua berada di dalam dimensi lain yang ada di dalam gulungan terlarang," Kata Evangeline yang berjalan ke arah Kotarou dan Negi sambil memakai mantel yang sudah compang camping. "Dan kalian berdua harus bersiap-siap, kalau kalian berdua tidak mau mati."

Negi dan Kotarou menelan ludah mereka, ketika clone dari Evangeline mengeluarkan aura membunuh yang sangat besar. Aura membunuh itu tidak semengerikan aura membunuh yang mereka berdua rasakan dari Alucard di Mahora Budokai. Tapi tetap saja aura membunuh itu membuat tubuh keduanya gemetaran.

Tubuh dari clone Evangeline terbagi menjadi dua, satu tubuh menyerang Negi menggunakan Ensis Exsequens yang membuat Negi harus menggunakan tehnik yang sama untuk menahan serangannya Evangeline. Sedangkan tubuh yang satunya lagi menendang tubuh Kotarou, sampai terlempar beberapa belas meter.

"Menggunakan tehnik yang sama untuk menahan seranganku," Kata clone Evangeline sambil tersenyum. "Diriku yang asli melatih dirimu dengan baik, tapi sayangnya kau belum cukup kuat untuk mengalahkanku bocah!"

Karena serangan Evangeline jauh lebih kuat dari serangannya Negi. Tubuh Negi terlempar jauh sama seperti Kotarou.

Dan di saat yang bersamaan, dimensi lain yang berada di dalam gulungan terlarang mulai berubah menjadi tiruan dari Mahora Gakuen. Jembatan besar mulai muncul di bawah tubuh Negi dan Kotarou, dan gedung-gedung besar juga mulai bermunculan. Sampai akhirnya, tiruan dari Mahora Gakuen muncul secara utuh.

"Hahahahaha kalian berdua benar-benar berani dengan memilih kegelapan!" Teriak clone Evangeline yang tubuhnya kembali menjadi satu. "Entah itu karena kalian bodoh, atau idiot karena kalian memilih kegelapan."

Evangeline sudah mengerahkan sihir es tingkat tinggi di kedua tangannya, dan bersiap untuk menyerang Negi dan Kotarou untuk kedua kalinya.

"Master Evangeline yang ini jauh lebih tangguh daripada yang asli!" Kata Kotarou sambil memegangi perutnya yang cedera. "Dan dia sama sekali menahan diri ketika ia menendangku tadi."

"Kita memang harus bersiap untuk mempertaruhkan nyawa, kalau kita ingin bisa mempelajari Magia Erebea," Kata Negi. "Yang aku sama sekali tidak tahu bagaimana bisa kita pelajari dengan melawan tiruan dari Master."