webnovel

Master of Faker Reborn

Petualangan baru dari Emiya Shirou dan teman-temannya di dunia baru setelah kemusnahan dari dunianya oleh karena ulah dari Gaia dan Alaya sendiri.Sekarang bagaimana kehidupannya di dunia yang baru? Sekuel dari Master of Evil Eyes in DxD World

Raylight25 · อะนิเมะ&มังงะ
Not enough ratings
406 Chs

Chapter 175 - Sebelum Keberangkatan

Tanggal 12 Agustus di bandara pribadi milik keluarga Yukihiro.

Ayaka, Natsumi, Chizuru, trio cheerleader, Yuuna, Ako, Akira dan Makie tiba di bandara itu pagi-pagi sekali. Bahkan jauh lebih pagi daripada Shirou dan yang lain yang akan memakai pesawat pribadi milik Luvia untuk pergi ke Inggris.

"Ketua kelas aku benar-benar nggak nyangka kalau keluargamu memiliki bandara pribadi seluas ini!" Kata Yuuna yang shock ketika ia melihat lapangan terbang super luas yang ada di hadapannya.

"Aku setuju denganmu Yuuna," Kata Makie yang sama shocknya dengan Yuuna. "Aku tahu kalau ketua kelas itu berasal dari keluarga yang kaya dan terpandang tapi sampai memiliki bandara pribadi yang 10 kali lebih luas dari bandara umum kurasa itu terlalu berlebihan."

"Reaksi kalian berdua yang terlalu berlebihan!" Teriak Ayaka. "Dasar rakyat jelata yang norak dan kampungan!"

"Tapi Ayaka kurasa kau juga sama kampungannya dengan mereka berdua, lho," Kata Chizuru yang berdiri di sebelah Ayaka. "Soalnya jet pribadi milikmu itu digambari lukisan Negi-Sensei yang amat besar."

"Berisik!" Kata Ayaka dengan wajah yang memerah. "Pesawat itu adalah milikku terserah aku dong mau aku apakan juga!"

"Walaupun agak memalukan tapi sebagian dari kita tidak punya cara lain untuk bisa pergi ke Inggris selain menggunakan pesawatnya ketua kelas," Kata Akira sambil menghela nafas. "Soalnya ongkos dan biaya untuk pergi ke Inggris itu mahal sekali."

"Uuugh tolong jangan berkata seperti itu Akira," Kata Madoka dengan wajah yang murung. "Aku jadi merasa tidak enak pada ketua kelas."

"Yaah kalau keluargaku sih lumayan kaya jadi mungkin aku bisa pergi ke Inggris dengan biaya sendiri kalau aku meminta uang pada ayah atau ibuku secara baik-baik," Kata Misa. "Tapi mengingat mereka berdua saat ini sedang sangat sibuk dengan pekerjaan mereka dsn susah dihubungi, tidak mungkin bagiku untuk bisa pergi ke Inggris tanpa menumpang di pesawatnya ketua kelas."

"Ketua kelas kalau kita naik pesawatmu ini apa kau yakin kalau kita bisa mengejar mereka?" Tanya Ako.

"Ako-san saat ini mereka semua masih tidur di ranjang mereka dan kita semua sudah ada di bandara," Kata Ayaka. "Kita akan tiba lebih dulu di Inggris, dan kalau mereka sudah tiba di bandara Heathrow kita sudah siap sedia untuk menunggu mereka."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

13 Agustus di bagian terdalam pulau perpustakaan tempat tinggalnya Albiero Imma.

Konoemon dan Albiero sedang mengobrol dengan santai ditemani oleh kue dan teh.

"Sebentar lagi mereka semua pasti sudah tiba di Inggris," Kata Albiero. "Apa anda tidak merasa kesepian Konoemon-Sama?"

"Ohohohoho, aku ini sudah tua, dan berumur pengalaman hidupku juga sudah banyak," Kata Konoemon sambik mengelus-elus jenggotnya. "Hanya ditinggal pergi cucuku ke Inggris tidak akan membuatku merasa kesepian, ditinggal pergi oleh istri-istriku. Baru aku merasa sedih dan kesepian."

"Yah anda memang sudah tua dan memiliki banyak pengalaman hidup soalnya 20 tahun yang lalu anda mengaku baru berumur seratus tahun lebih," Kata Albiero sambil meminum teh miliknya. "Tapi aku ragu kalau itu adalah hal yang benar, dari perkataan anda tadi saya yakin kalau anda bahkan lebih tua dariku atau Evangeline."

"Ohohohoho kalau kau ingin tahu umurku yang sebenarnya maaf saja, ya," Kata Konoemon sambil memakan kue miliknya. "Aku tidak akan pernah memberitahukan hal itu kepada siapapun!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Tanggal 13 Agustus di Kediaman Emiya,

"Shirou, Illya, Kuro dan Miyu saat ini pasti sedang ada di dalam bus atau kereta api dan tiba di Wales," Kata Irisviel. "Sigh aku memiliki perasaan tidak enak, harusnya aku tidak mengizinkan mereka semua pergi ke Inggris."

"Sudah terlambat untuk berkata seperti itu, Iris," Kata Kiritsugu. "Mereka semua sudah berangkat ke Inggris dan kita juga tidak bisa menyusul mereka ke Inggris karena pekerjaan kita yang masih belum selesai di Mahora. Walaupun aku sangat ingin pergi bersama dengan mereka semua."

"Aku tahu Kiri, tapi bagaimana kalau ada hal buruk yang terjadi dengan anak-anak kita!" Kata Irisviel. "Berdasarkan pengalaman kita berdua dunia sihir Mundus Magicus bukanlah tempat yang bersahabat, malah bisa dibilang dunia palsu itu adalah tempat yang sangat berbahaya."

"Kita hanya bisa berdoa dan berharap tidak akan terjadi apa-apa pada anak-anak kita," Kata Kiritsugu. "Dan kalaupun terjadi sesuatu yang buruk aku yakin mereka bisa mengatasinya."

"Maksudmu karena kekuatan Shirou yang sudah melampaui Nagi?" Tanya Irisviel.

"Shirou sudah menempatkan potongan dari bayangan miliknya ke setiap anggota Ala Alba, sehingga kalau ada hal yang bahaya terjadi ia bisa langsung berteleportasi ke setiap anggota Ala Alba dalam sekejap menggunakan bayangannya itu," Jawab Kiritsugu. "Ditambah dengan clonenya Nagi, Evangeline dan Takamichi bersama mereka semua kurasa keadaan mereka akan baik-baik saja."

"Kuharap perkataanmu benar Kiri," Kata Irisviel. "Karena entah kenapa aku merasakan akan ada hal besar yang akan terjadi di Mundus Magicus yang akan mengubah banyak hal."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Tanggal 12 Desember, di Mahora Gakuen.

Di apartemennya Kaede dan si kembar. Di saat Kaede sudah berangkat, si kembar gila akhirnya terbangun dari tidurnya. Tubuh mereka berdua terikat tali dan mulut keduanya ditutup dengan lakban. Mereka berdua kebingungan kenapa mereka berdua bisa terikat begitu dan siapa yang mengikat tubuh mereka berdua.

Dan akhirnya mereka berdua sadar kenapa tubuh mereka terikat setelah keduanya melihat kertas karton besar yang berisi pesan dari Kaede.

'Kalian berdua kuikat karena kalian pasti akan nekat melakukan apapun untuk bisa pergi ke Inggris, dan karena aku tahu kalau kalian berdua ikut akan terjadi hal yang kacau di perjalanan makanya aku mengikat kalian dengan kencang supaya kalian tidak bisa menyusul, ah satu hal lagi tali yang mengikat kalian akan lepas sendiri tepat 3 jam setelah kalian terbangun.'

Si kembar marah besar setelah membaca pesan itu, karena Kaede sudah seenaknya mengikat tubuh dan menutup mulut mereka dengan lakban supaya mereka berdua tidak bisa bisa ikut pergi ke Inggris. Padahal mereka berdua sudah punya banyak rencana yang seru untuk memeriahkan perjalanan tapi sekarang keduanya tidak bisa melakukannya karena tubuh mereka terikat oleh tali.....

Author Note: Maaf kalau chapternya pendek, tapi chapter ini adalah bab penghabisan sebelum memulai saga di dunia sihir.