Bab 90

Latihan sore itu membuat Yves sadar akan efek kedua yang dia dapat. Sekarang dia tahu bahwa dirinya dapat memulihkan diri dengan cara berjemur di bawah sinar matahari. Tapi efek pemulihan ini masih perlu di pelajari lagi.

Kemampuan pemulihan diri ini sangat hebat, tapi apa yang dikonsumsi utuk mencapai efek ini? Jika kemampuan pemulihan diri ini dicapai dengan mengkonsumsi kekuatan hidupnya, bukankah itu sia-sia? Jika dia bisa sembuh dengan cepat dengan harga kematian maka lupakan saja, lebih baik tidak memiliki kemampuan ini!

Setelah berolahraga selama lebih dari satu jam di bawah sinar matahari, Yves merasakan rasa lapar yang kuat dari arah perutnya.

Seolah-olah dia telah lapar semenjak kemarin! Semangatnya masih ok, kekuatan fisiknya pun juga ok, hanya saja dia merasa lapar.

Setelah diam-diam mencatat beberapa parameter, Yves menyeka keringatnya dengan handuk. Kemudian dia pergi ke restoran bersama Sinthea untuk makan.

Makanan yang dia pilih tak lain adalah daging sapi serta beberapa sayuran, makanan itu berprotein tinggi, dapat memuaskan rasa lapar serta menambah energi yang dia perlukan.

Di sisi lain, Sinthea duduk tenang sambil memperhatikan Yves yang makan dengan perlahan. Dalam hati dia bertanya-tanya, kenapa dia merasa sangat ingin tahu kepada pria itu? Bukankah ini aneh? Dia adalah wanita yang membenci pria belum lama ini, tapi sekarang dia ingin tahu tentang Yves...

Sinthea bahkan tidak tahu bahwa sikapnya terlihat mirip dengan seorang gadis yang sedang jatuh cinta.

Menggunakan uang Zola untuk membayar semua biaya makannya, suasana hati Yves menjadi lebih baik setelah makan.

Karena malam ini ada pertemuan, Yves ingin segera kembali ke hotel untuk membasuh dirinya. Tidak lupa, dia menemani Sinthea sebelum menghadiri resepsi malam ini.

Sinthea yang telah 'lelah' sepanjang hari memilih untuk menetap di kamar hotelnya karena kelelahan. Dia benar-benar tidak memiliki kesempatan untuk melawan Yves, oleh karena itu, hanya Yves yang bisa keluar malam ini.

Yves segera mengikuti Howard ke sebuah kastil mewah yang ada di pinggiran kota.

Kastil itu terlihat sangat tua dan di bangun dengan tema abad pertengahan. Untuk siapapun yang tinggal di dalam bangunan kastil ini pasti memiliki status yang sangat tinggi.

Kastil itu terlihat terang benderang, seperti kota malam bercahaya dari kejauhan. Sekilas terlihat sangat mempesona dan juga cemerlang. Di setiap sisi gedung, tentara nazi ditempatkan untuk menjaga serta mengatasi kerusuhan yang mungkin terjadi.

Nampaknya ada pejabat atau perwira tentara Nazi yang hadir di resepsi malam ini. Untuk sekarang ini, pasukan Nazi hanya mengikis tanah di sekitar wilayahnya, mencoba memulihkan wilayang yang telah hilang pasca perang dunia pertama.

Baik Inggris maupun Prancis yang mengendalikan Dewan kemanan tidak memiliki energi untuk membasmi Third Reich. Kemerosotan ekonomi mereka masih perlu dipulihkan dulu. Jika ekonomi mereka jeplok, energi apa yang mereka punya untuk berpartisipasi dalam masalah perang ini?

Di sisi lain Prancis sangat percaya diri dengan Garis pertahanan Maginot mereka, garis itu dibangun dengan biaya yang sangat besar!

Garis pertahanan itu ditutupi dengan sejumlah besar benteng dan juga parit, mereka yakin bahwa garis itu sama sekali tidak bisa ditembus dan dihancurkan.

Faktanya hal itu memang benar, bahkan Third Reich tidak akan sudi berhadapan dengan garis Maginot itu dari depan. Bukannya mereka tidak bisa menang, tapi biaya nyawa manusia yang tak terbayangkan membuat mereka memikirkan pilihan tersebut.

Meski garis Maginot itu sangat kuat, tapi para strategis tidak menyadari bahwa garis itu memiliki kesalahan yang fatal!

***

Pesta malam serta kastil bergaya abad pertengahan yang mewah. Yves merasa sangat tertarik, selain itu ada juga banyak wanita bangsawan serta istri bangsawan yang datang ke pesta ini. Semuanya berpakaian mewah, yang satu lebih indah dari pada yang lain.

"Malam ini adalah makan malam perayaan yang diselenggarakan oleh Letnena Jenderal Lankotan dari Angkatan Darat ketiga Jerman, jadi penjagaannya akan lebih diperketat." Melihat tatapan ingin tahu Yves, Howard menjelaskan situsi malam ini sambil mengelus kumisnya.

"Jadi begitu..." Yves mengangguk mengerti.

Setelah memeriksa kartu undangan, prajurit penjaga itu mengkonfirmasi indentitas Howard dan Yves.

-----

feel free to support me on;

patréon.com/mizuki77

ko-fi.com/mizuki77