webnovel

Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Hari ketika dia terbangun dari tidur menyenangkan, Yves menyadari bahwa dirinya tak lagi ada di dunianya yang asli. Dunia ini sangat berbeda, ada Pahlawan Super yang memiliki kekuatan besar, Penyihir dengan umur panjang, serta Supervillain yang mampu meledakkan sebuah galaksi hanya dengan satu jentikan jari! Yves yang diberi kesempatan kedua tentunya tak tinggal diam, dia langsung mengerahkan seluruh tenaganya untuk menjemput para wanita-... Tidak, tidak, tentu saja mencapai puncak kehidupan di dunia baru ini! Tunggu... Ibu Steve Rogers hamil? Wonder Woman terlihat bergandengan tangan dengan laki-laki yang tak dikenal? Ancient-One menyerahkan gelarnya ke pria lain??? Wtf! *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · อะนิเมะ&มังงะ
เรตติ้งไม่พอ
226 Chs

Bab 82

Ketika Yves merasakan rasa sakit yang mengerikan, akhirnya dia tahu mengapa Steve berteriak setelah dia disuntik oleh Serum. Teriakan ini pasti akan terjadi tidak perduli seberapa kuat penerima Serum itu, karena rasa sakitnya terlalu kuat!

Untuk orang yang berkemauan lemah, dia pasti akan disiksa oleh rasa sakit ini sampai menjadi gila. Yang paling buruk mereka akan koma dan mati. Tanpa kendali otak, Serum ini akan langsung menghancurkan tubuh manusia, mengubah tubuh mereka menjadi racun yang mematikan.

Jika Yves mendapat kesempatan kedua, dia pasti tidak akan pernah mau datang dan melihat Red Skull.

'Fuck, sakit! Dasar Red Skull sialan, jika aku selamat, aku akan mengubahmu menjadi kerangka yang nyata! Pria tua itu pasti memiliki tujuan lain!' Yves berteriak keras dalam hatinya sambil mencoba menahan rasa sakit yang mengerikan ini.

Selain kemarahan, Yves juga mulai memikirkan bagaimana dia harus mengatasi hal ini. Jika dia mengingatnya dengan benar, bukankah faktor keberhasilan terbesar Steve yaitu radiasi ultraviolet?

Serum akan mempercepat metabolisme tubuh manusia, dan metabolisme itu akan menghasilkan kulit mati yang menumpuk. Semakin banyak terakumulasi, maka semakin kuat efek erosinya, terutama dengan kulit baru yang masih rapu.

Tidak, dia harus menemukan cara yang tepat. Memikirkan hal ini, Yves tidak lagi menahan diri dan berteriak kepada Schmidt, "Schmidt, sialan, bisakah kamu melepaskan tali yang mengikatku!"

Melihat Yves yang hampir mencapai titik kritis, Schmidt menjadi lebih tertarik. Melambakan tangannya, petugas wanita dengan sigap melepaskan tali yang mengiat kutubuh Yves.

Schmidt tidak khawatir jika Yves mencoba menyandera agen itu, jikapun agen itu terbunuh, maka tidak masalah. Tapi ada suatu hal pasti yang dia ketahui, pria itu tidak akan bisa membunuhnya.

Setelah ikatannya telah dilepaskan, Yves buru-buru menanggalkan pakaiannya. Tentunya dia tidak akan mencoba berbuat yang tidak senonoh. Sebaliknya dia ingin membiarkan tubuhnya terkena paparan sinar matahari semaksimal mungkin.

Sinar ultraviolet matahari akan mendetoksifikasi tubuhnya.

Pada awalnya, agen wanita itu mengernyit saat melihat Yves menanggalkan pakaiannya, dia berpikir bahwa pria itu akan mencoba melakukan hal-hal yang tidak bisa dikatakan.

Jika pria itu berani datang kepadanya, dia tidak akan segan untuk menggunakan seni bela diri militer kepada pria itu.

Namun apa yang dia pikirkan tidak terjadi. Pria itu menyisahkan celananya sambil berdiri diam di bawah sinar matahari.

Dalam hati Agen itu bertanya-tanya, apakah dirinya tidak cukup menarik? Ataukah standar doktor muda itu terlalu tinggi?

Wanita memang makhluk yang sangat aneh. Terkadang mereka sangat masuk akal, terkadang imut, tapi sebagian besar waktu mereka tidak dapat dipahami.

"Apakah ada disinfektan? Bawakan semuanya kepadaku!" Yves tidak akan mencoba berbicara sopan santun lagi, situasinya saat ini sangat mendesak. Dia segera memerintahkan agen itu.

Dia tidak bisa mati di sini, dia harus bertahan hidup!

Kinerja otak Yves berpacu lebih cepat, terutama di bawah ujian antara hidup dan mati ini. Jika dia berhasil mengatasi masalah ini, maka semua akan baik-baik saja, selain itu dia juga akan menjadi pria yang kuat.

Tapi jika dia gagal, maka dia akan menjadi lelucon yang nyata. Palingan dia akan menderita cacat yang sama seperti Schmidt, atau mati karena siksaan Serum tidak sempurna ini.

Botol besar alkohol desinfektan diserahkan kepada Yves, dia langsung mengoleskannya ketubuhnya dengan kapas. Lapisan putih kecil yang menumpuk di atas kulitnya dia seka dengan hal itu.

Lapisan putih itu tak lain adalah kulit mati sebab metabolisme tubuhnya yang dipercepat. Kulit baru akan tumbuh secara terus menerus, hal ini akan terus terjadi sampai Serum secara sepenuhnya terserap oleh tubuh pengguna.

Serum yang disuntikkan kepadanya meningkatkan laju pertumbuhan serta kekuatannya. Tapi efeknya hanya itu saja.

Jika Yves menggunakan Serum yang sempurna, maka dia mungkin akan tubuh lebih tinggi, sama seperti Steve.

Melihat bahwa efek samping yang dia derita masih belum mereda, Yves menjadi lebih khawatir, "Tidak, pasti ada cara lain. Ini tidak benar, sialan! Aku harus mencari cara lain yang lebih efektif!"

Entah ilusi atau bukan, Yves merasakan bahwa kekuatan pinggangnya menjadi lebih kuat. Bagian tubuh yang selalu dikalahkan oleh Bibi Sarah, Barra dan Jennifer sekarang menjadi lebih kuat. Tapi bukan itu masalahnya, dia harus segera mencari cara lain untuk mengatasi rasa sakit serta perubahan buruk Serum!

"Apakah ada pematik api?" Yves menggertakkan giginya sambil bertanya.

Agen wanita itu mengeluarkan korek api dari sakunya, setelah itu dia menyerahkan kepada Yves.

Yves mengambil korek api itu dengan tangan gemetar. Setelah itu dia mengumpulkan cabang-cabang kering yang berserakan di tanah. Menuangkan sedikit alkohol di atasnya, kemudian Yves menyalakan korek api.

Segera, tumpukan kering ranting dan dahan pohon itu tersulut api. Gelombang udara yang berapi-api menerjang wajah dan tubuh Yves. Suhu yang seharusnya tidak dapat ditahan oleh orang biasa malah membuat Yves menjadi nyaman.

Kenapa dia tiba-tiba memutuskan untuk membakar sesautu? Karena suhu tinggi dapat membunuh virus!

Di sisi lain, Dr. Zola yang memperhatikan dari samping segera memandang juniornya dengan penuh minat. Dia langsung memahami apa yang sedang dilakukan oleh Yves.

"Jenius! Seperti yang diharapkan! Jika Yves dapat direkrut kedalam departemen kita, maka kecepatan pertumbuhan Hydra akan dipercepat!" Zola memuji.

Sebelumnya Schmidt memandang ke arah Yves dengan tatapan skeptis, tapi setelah mendengar pujian Zola, dia bertanya.

"Dr. Zola, menurutmu cara seperti apa yang mungkin berhasil menarik minatnya untuk bergabung dengan kita?"

Zola tercenang ketika mendengar pertanyaan pemimpinnya. Memang benar dia ahli taktik dan pencipta senjata, tapi masalah seperti ini? Dia tidak ahli sama sekali!

Setelah merenung cukup lama, Zola menjawab, "Pria umumnya memiliki kelemahan. Baik itu uang dan..."

Sebelum Zola selesai berbicara, Schmidt menyela sambil tertawa. "Wanita, bukankah begitu?"

"Hahaha, jika itu masalahnya, maka hal ini akan mudah. Yves, jangan mati karena serum itu." Schmidt tertawa liar.

-----

baca bab 174 di;

patréon.com/mizuki77

ko-fi.com/mizuki77