webnovel

Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Hari ketika dia terbangun dari tidur menyenangkan, Yves menyadari bahwa dirinya tak lagi ada di dunianya yang asli. Dunia ini sangat berbeda, ada Pahlawan Super yang memiliki kekuatan besar, Penyihir dengan umur panjang, serta Supervillain yang mampu meledakkan sebuah galaksi hanya dengan satu jentikan jari! Yves yang diberi kesempatan kedua tentunya tak tinggal diam, dia langsung mengerahkan seluruh tenaganya untuk menjemput para wanita-... Tidak, tidak, tentu saja mencapai puncak kehidupan di dunia baru ini! Tunggu... Ibu Steve Rogers hamil? Wonder Woman terlihat bergandengan tangan dengan laki-laki yang tak dikenal? Ancient-One menyerahkan gelarnya ke pria lain??? Wtf! *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · อะนิเมะ&มังงะ
เรตติ้งไม่พอ
226 Chs

Bab 72

Yves dalam suasana hati yang baik. Dia perlu memperkerjakan lebih banyak pembantu di masa depan, jika tidak, eksperimen ilmiah membosankan yang dia kerjakan akan membuatnya stress dan menjadi gila!

Hei, tidak heran Howard menjadi pria yang romantis, ternyata menjadi seorang ilmuan sungguh membuat pusing.

Yves terus mengutak atik komputernya. Sekarang layar berwarna telah tersedia, yang dia butuhkan sekarang adalah keyboard serta beberapa bagian internal lainnya.

Yves menarik napas dalam-dalam sambil mencoba menenangkan dirinya. Emosi yang stabil dalam mendesain sesuatu yang baru akan memungkinkannya tidak berubah cepat marah.

Kotak strip panjang, strip kawat, kapasitor, dioda, catu daya, desain sirkuit. Yang paling repot adalah mohterboard, di era ini tidak ada yang menjual hal seperti itu, jadi dia hanya bisa membuatnya sendiri. Ini adalah bagian tersulit dalam pembuatan komputer.

Waktu berlalu dengan cepat, Yves yang telah tenggelam dalam eksperimennya mendengar suara bel.

Setelah pulang dan mandi cepat, Yves datang ke rumah Jennifer untuk menagih janji wanita itu.

Membuka pintu, Jennifer telah berganti pakaian ke pakaian rumah. "Oh, Yves. Matamu terlihat kuyu," Jennifer berkata dengan prihatin.

Yves melambaikan tangannya sambil menunjukkan bahwa dirinya baik-baik saja." Tidak apa-apa, hanya saja eksperimen yang aku lakukan beberapa hari ini menghabisakan banyak energiku."

"Jangan terlalu memaksakan dirimu, luangkan waktumu sesekali. Yang kamu butuhkan sekarang adalah bersantai. Mulai besok, baca buku denganku dulu sambil memulihkan kekuatanmu."

Yves mendengarkan nasehat gurunya sambil makan malam bersama. Apa yang dikatakan Jennifer memang benar.

"Ini adalah anggur yang berusia sepuluh tahun, aku membelinya dari perkebunan Prancis. Silahkan cicipi, tapi ingat, jangan serakah." Jennifer tidak melupakan janjinya, dia mulai menuangkan anggur kepada muridnya yang baik.

Sekarang dia dalam suasana hati yang baik, nampaknya akan ada paten lain dengan nama siswa dan dirinya.

Kepuasan yang spontan muncul dalam diri Jennifer. Sekarang dia memiliki uang yang cukup, ketenaran yang cukup. Hidupnya bisa dikatakan cukup!

Tapi dia berpikir bahwa masih ada sesuatu yang hilang dalam dirinya.

Yves yang sebelumnya dibuat pusing karena eksperimen rumit mulai meminum cankir demi cankir.

Sambil makan steak panggang dan minum anggur merah, rasanya dia seperti sedang berkencan di sebuah hotel yang mewah.

Minumannya enak, makanannya enak, dan dia ditemani oleh wanita cantik pula.

Waktu berlalu, sekarang mereka berdua telah mabuk. Yves yang masih sedikit sadar menatap ke arah wanita cantik itu.

Yves memeluk Jennifer yang sudah mabuk lalu mengantarnya ke kamar.

***

Malam yang panjang telah berakhir. Yves menyenandungkan lagu kecil setelah meninggalkan sebuah catatan kecil untuk Jennifer.

Dengan perawatan Jennifer tadi malam, dia pasti bisa menyelesaikan motherboard hari ini. Hari ini dia pasti bisa membuat kemajuan lima puluh persen dalam pembuatan komputer!

Di sisi lain, Jennifer masih tertidur bahkan setelah Yves pergi.

Saat bangun, dia diam untuk sementara waktu. Setelah itu dia keluar dari kamar untuk membuat sarapan.

Saat mengambil catatan yang ada di atas meja, senyum penuh pengertian muncul di sudut mulutnya. Setelah itu Jennifer menggoreng telur sambil menyenandungkan lagu kecil.

Kedua guru dan murid itu memiliki pemahaman diam-daim, apakah mereka akan mengatakan hal yang telah mereka lakukan? Tentu saja tidak.

Sebelum kembali ke laboratorium, Yves pulang ke rumah untuk makan. Di siang hari Bibi Barra akan mengantarkan makanan ke laboratoriumnya.

Hari ini Yves merasa sangat termotivsi.

Bibi Barra bertanya dengan sedikit bingung, "Mengapa Yves begitu energik hari ini? Hehe, anak itu benar-beanr menghawatirkan."

Sarah terrsenyum lalu meletakkan telur goreng di piring, dia menjawab Barra, "Menurutmu apa yang telah dia lakukan? Tentu saja telah 'makan' makanan lain lagi."

Barra yang mengetahui apa yang terjadi, seketika merasa malu.

***

Selama dua hari berturut-turut, Jennifer tidak menghadiri kelas atau datang ke laboratorium. Wanita itu sedang beristirahat di rumah untuk memulihkan dirinya.

Tapi pada hari ketiga, Jennifer muncul dan mulai mengajari Yves pengetahuan mekanik dengan rinci dan komprehensif.

Dia membawakan Yves setumpuk buku untuk dipelajari.

Selama seminggu berturut-turut, Yves menghadiri kelas dan terus membaca. Metode pengajaran Jennifer sangat istimewa. Beliau langsung memulai dengan prinsip, kemudian proses dan formula kerja. Tak lupa dia juga menyuruh Yves untuk beralih ke poin pengetahuan berikutnya.

Pengajaran itu cepat dan sederhana, tidak ada omong kosong yang tidak perlu.

Hari-hari Yves dihabiskan untuk membaca dan melakukan eksperimen yang membosankan.

Untungnya setelah kejadian terakhir kali, Jennifer sesekali membelikan anggur dan membawa Yves pulang ke rumahnya

Setelah itu, um... Tidak ada yang terjadi. Ya, tidak ada yang terjadi, hehe~

Setiap kali Yves berkunjung ke rumah Jennifer, keesokan harinya dia pasti langsung merasa termotiviasi!

Ketika Yves dan Jennifer sibuk dengan urusan mereka. Howard di sisi lain menghibur dirinya dengan sang resepsi cantik. Terkadang dia juga akan bereksperimen dengan teknologi baru.

Buktinya Howard telah berinovasi dalam sejumlah besar peralatan listrik. Semua ini berkat bantuan Wayne, tanpa Wayne Enterpirses, mungkin dia masih mondar mandir mengurusi penjualan barang-barangnya sebagai salesman.

Setidaknya dia sekarang memiliki waktu yang lebih longgar serta dapat meluangkan hampir keseluruhan waktunya untuk bereksperimen.

-----

baca bab 162 di:

patréon.com/mizuki77