webnovel

Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Hari ketika dia terbangun dari tidur menyenangkan, Yves menyadari bahwa dirinya tak lagi ada di dunianya yang asli. Dunia ini sangat berbeda, ada Pahlawan Super yang memiliki kekuatan besar, Penyihir dengan umur panjang, serta Supervillain yang mampu meledakkan sebuah galaksi hanya dengan satu jentikan jari! Yves yang diberi kesempatan kedua tentunya tak tinggal diam, dia langsung mengerahkan seluruh tenaganya untuk menjemput para wanita-... Tidak, tidak, tentu saja mencapai puncak kehidupan di dunia baru ini! Tunggu... Ibu Steve Rogers hamil? Wonder Woman terlihat bergandengan tangan dengan laki-laki yang tak dikenal? Ancient-One menyerahkan gelarnya ke pria lain??? Wtf! *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · อะนิเมะ&มังงะ
เรตติ้งไม่พอ
226 Chs

Bab 67

Yves mengucapkan selamat tinggal pada Charles.

Kemunculan orang-orang besar ini hampir membuatnya ketakutan.

Bisakah omong kosong ini berhenti?

Perang Dunia, Howard, Viper, Hydra, Gotham City, Wayne Enterprises, dan seakrang Professor X muncul!

Karakter-karakter itu semua luar biasa, sepertinya hanya dirinya lah yang masih orang biasa.

Hei, dia harus segera mempercepat pembuatan alat-alatnya. Dunia ini sangat kacau!

Jika dia bertemu dengan karakter jahat yang kuat, dia mungkin akan langsung mati!

Masih ada banyak hal menyenangkan di dunia ini, bahkan ibu Charles masih belum dia taklukan- Tidak, apa yang sebenarnya aku pikirkan?

Ngomong-ngomong, apakah Raven telah muncul? Memikirkan gadis dengan kemampuan khusus itu membuatnya sangat bersemangat.

Menghilangkan pemikiran-pemikiran acak itu, Yves memutuskan untuk kembali ke laboratorium. Masih ada banyak eksperimen yang harus dia lakukan sore ini!

Saat datang ke lab, Jennifer masih membaca koran di sofa, di sampingnya ada secangkir teh hitam yang ditempatkan di atas meja.

Sikap wanita itu selalu sama, selain itu keanggunannya juga tidak bisa diremehkan. Bahkan Yves terkadang merasa terganggu ketika melakukan eksperimen, semua distraksi ini disebabkan oleh kecantikan wanita itu!

Untungnya Jennifer belum punya suami, dikatkan bahwa dirinya bercerai bertahun-tahun silam.

Dia bahkan tidak punya anak!

Di dalam lab, Yves sibuk mengamplifikasi magnet. Mungkin di masa depan, magnetisme ini benar-benar dapat membuat mobil bisa terbang.

Setelah menyelesaikan tugas hariannya yang berat, Yves pulang untuk makan, lalu mandi dan tidur.

Ngomong-ngomong, Yves sudah terbiasa mengabiskan malamnya di kamar Bibi Barra. Bahkan dia pernah dipergoki oleh Bibi Sarah saat keluar dari kamar Barra, tapi anehnya wanita itu tiak marah, malahan tersenyum.

Sarah tidak banyak berbicara, nampaknya dia setuju dengan hal-hal seperti poligami...

Di sisi lain Lex dan Lena menjadi lebih cerah setiap harinya. Bahkan ketika kehidupan mereka menjadi lebih baik, sikap budi luhur mereka masih tidak menghilang.

Sebagai anak-anak yang dibesarkan dari keluarga miskin, mereka telah ditugaskan untuk menjaga rumah semenjak usia dini. Mereka mau berinisiatif membantu ibu mereka dalam pekerjaan rumah, seperti mencuci piring, membuang sampah dan sebagainya.

Selain itu Souline juga sering bermain dengan dua adik barunya, dia nampak menjadi wakil kakak perempuan tertua Lex dan Lena.

Setelah menenangkan diri, Souline secara bertahap keluar dari kesedihan semenjak kematian ayahnya.

Bibi Barra pun juga sama, dia menjalani hari hari-harinya dengan layanan baik yang diberikan oleh Yves, baik itu secara mental maupun fisik.

Hanya saja dia merasa sedikit khawatir perutnya akan membuncit seperti Sarah.

Jika dipikirkan baik-baik, bagaimana jadinya jika Yves menikah dengan Wonder Woman, apakah anak mereka akan menjadi anak dengan kemampuan super?

Hei, memikirkan hal ini membuatnya sedikit bersemangat.

Saat ini Yves sedang bersiap untuk mendapatkan diploma, setelah mendapatkan diploa, dia akan menargetkan gelar doktor!

Gelar doktor di era ini adalah gelar asli, tidak seperti gelar yang akan didapatkan di masa depan.

Meskipun setiap hari dia sibuk, terkadang dia akan sesekali mengobrol dengan Charles. Yah, pria itu lumayan keren.

Di pertemuannya kali ini, Charles ingin kembali mengunjungi rumahnya yang lain, rumah itu ada di Boston.

"Yves, maukah kamu mengatarku ke rumahku? Aku ingin memperkenalkanmu pada seorang teman." Charles terlihat tidak seperti biasanya, nampaknya dia sangat bahagia kali ini.

Sebenarnya apa yang terjadi padanya?

Melihat sikap Charles, Yves merasa sedikit tertarik. "Oke, kalau begitu masuklah ke dalam mobil."

Charles tidak ragu dan langsung masuk ke dalam mobil sambil mengencangkan sabuk pengamannya. "Charles, persiapkan dirimu. Dr. Yves yang hebat ini akan membawamu mengalami penerbangan ketinggian rendah yang nyata!" Kata Yves dengan nada bercanda.

Setelah itu, Yves menginjak pedal gas, menyesuaikan perseneling lalu menyalakan sakelar perangkat.

*Boost!*

Mobil itu melaju seperti roket berkat bantuan nitrogen, kecepatannya sekarang mencapi seratus lima puluh kilometer per jam!

Meskipun kecepatannya mirip dengan kecepatan standar mobil modern, tapi di era ini, kecepatan ini sudah cukup untuk menakuti orang-orang sampai mati!

Mobil melesat di jalan dengan debu-debu berterbangan ke mana-mana.

Setengah jam kemudian, mereka sampai di tempat tujuan mereka.

Charles tidak tahan lagi, dia buru-buru keluar dari mobil dan muntah di pinggir jalan.

Yves keluar lalu mengunci mobil sambil bersiul, "Haha, Charles, bukankah sudah aku bilang? Persiapkan dirimu baik-baik."

"Ups, aku tak menyangka pria besar sepertimu akan mabuk perjalanan." Yves tertawa.

Charles melotot ke arah Yves dengan marah, "Aku tidak mabuk perjalanan darat, tapi pesawat, dan mobil anda sama persis seperti pesawat!"

"Kamu memang seperti orang gila!"

Yves mengangkat bahu. Sebenarnya apa yang berlebihan dengan kecepatan seratus lima puluh kilo meter perjam?

-----

baca bab lanjutan di;

patréon.com/mizuki77