webnovel

Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Hari ketika dia terbangun dari tidur menyenangkan, Yves menyadari bahwa dirinya tak lagi ada di dunianya yang asli. Dunia ini sangat berbeda, ada Pahlawan Super yang memiliki kekuatan besar, Penyihir dengan umur panjang, serta Supervillain yang mampu meledakkan sebuah galaksi hanya dengan satu jentikan jari! Yves yang diberi kesempatan kedua tentunya tak tinggal diam, dia langsung mengerahkan seluruh tenaganya untuk menjemput para wanita-... Tidak, tidak, tentu saja mencapai puncak kehidupan di dunia baru ini! Tunggu... Ibu Steve Rogers hamil? Wonder Woman terlihat bergandengan tangan dengan laki-laki yang tak dikenal? Ancient-One menyerahkan gelarnya ke pria lain??? Wtf! *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · อะนิเมะ&มังงะ
เรตติ้งไม่พอ
226 Chs

Bab 61

"Karena anda membawa saya ke sini, anda pasti memiliki sesuatu rahasia yang ingin anda katakan."

"Jika ada tolong segera katakan, jangan membuat saya membuang-buang waktu." Yves tak lagi ingin bermain-main, sekarang dia menjadi serius.

Ophelia tercengang, berdeham, dia menjawab, "Saya ingin bekerja sama dengan anda, anda adalah seorang penemu handal. Aku ingin senjata dan peralatanmu untuk mengambil alih posisi pemimpin Hydra."

"Jika aku berhasil, dengan bantuan Hydra di sisi anda, maka anda akan mendapat bantuan yang besar. Bagaimana menurutmu?"

Yves menatap gadis cantik di depannya dengan tatapan main-main.

"Kerja sama? Kamu dan aku?" Yves merenung sambil memperhatikan Ophelia yang gugup. Bisa dikatakan bahwa ini adalah pertama kalinya gadis itu memiliki ide untuk menghianati bossnya.

Ophelia telah melihat terlalu banyak wanita tak bersalah yang dipermainkan sampai mati oleh binatang buas dalam organisasi. Jika bukan karena kerja kerasnya sendiri, mungkin dirinya telah lama mati dan dipermainkan oleh orang-orang itu.

Mungkin dia bisa lolos sekarang, tapi nanti? Hal itu tidaklah pasti.

Pemimpin tua itu telah menargetkan dirinya sendiri, putri angkatnya!

Bagaimana bisa pria itu memberinya perintah untuk tidur dengannya? Sungguh tidak tahu malu!

Ophelia menjadi semakin gugup, jika Yves menolak atau membuat gerakan berbahaya lain, maka dia akan langsung menembak.

Membunuh seseorang hanyalah bagian dari pekerjaan rumahnya sehari-hari, dia tak lagi memiliki beban ataupun tekanan psikologis dalam membunuh seseorang.

Apalagi di era yang kacau ini, di Eropa saja lebih dari lima ratus lebih orang mati setiap hari. Untuk apa memikirkan kematian pria yang baru saja dia kenal dan juga ingin dia manfaatkan?

"Haha, tidak masalah. Aku akan menerima tawaranmu, sekarang singkirkan niat membunuhmu."

"Kami sekarang adalah mitra, jadi jangan terlalu tegang. Tapi sebelum kerja sama kita berlangsung, aku ingin bertanya. Mengapa kamu ingin melakukan ini?"

Yves masih tidak mengerti mengapa Viper yang terkenal di masa depan ingin melakukan ini. Nampaknya ada semacam plot misterius yang harus dijelajahi, seperti permainan RPG, keke~

Keingintahuan Yves kembali membara, dia ingin memahami beberapa hal yang tidak pernah ditunjukkan dalam komik atau film!

Mendengar pertanyaan pria itu, alis Ophelia langsung mengerut, jejak kemarahan terlihat jelas di matanya.

"Karena pria Kraken itu ingin menodaiku! Tidak akan, aku tidak akan pernah mengijinkan dia menyentuhku!" Ophelia menggeram sambil menodongkan pistolnya.

Yves memandang Ophelia yang marah sambil berkeringat, dia takut Ophelia terlalu marah dan akan menembak dirinya.

Jika itu terjadi maka hidupnya di dunia ini akan berakhir! Yves buru-buru menenangkan gadis itu, "Tenang, jangan gegabah, tenanglah..."

Yves mencoba menenangkan emosi wanita itu, jika dia mengamuk, maka Yves bukanlah tandingannya. Menurutmu pria biasa sepertinya mampu melawan agen seperti Ophelia?

"Tapi pria tua itu masih tidak berhasil, kan?"

Untungnya Yves berhasil menenangkan gadis itu. Ophelia menarik napas dalam-dalam, baru saja dia hampir menjadi gila karena memikirkan hal ini!

Menatap Yves dengan marah, dia menggertakkan giginya sambil menjawab, "Tidak, sekarang keluarlah dari sini!"

Suasana langsung menjadi canggung.

*Cough!*

Yves terbatuk, dia memberikan secangkir teh kepada gadis itu, ingin meredakan suasana canggung yang ada sekarang.

"Kita bisa bekerja sama, tapi sebagai sekutu, kita sekarang adalah kawan satu perjuangan. Kita perlu berpikir dalam jangan panjang, rencana yang kamu katakan sebelumnya terlalu umum dan mudah sekali di baca."

"Kita membutuhkan rencana terperinci dan tepat, kita perlu kemajuan yang mantap langkah demi langkah."

"Saat rencana telah siap, maka kita akan mendapat buah kemenangan yang kita inginkan!"

Ophelia memandang Yves dengan tatapan penasaran, dia bertanya, "Apakah kamu pernah menghadapi situasi ini sebelumnya? Pernah berperang dengan seseorang?"

"Eh, tidak juga. Aku hanya suka membaca karya klasik militer untuk merilekskan otakku."

"Oke, jangan mencoba mengubah topik pembicaraan, mari kita biarakan situasi anda terlebih dahulu." Yves mulai memasuki mode berpikir, suasana ringan yang selalu dia tampilkan sekarang berubah menjadi suasana orang bijak.

Ophelia agak tidak terbiasa dengan perubahaan sikap pira itu. Dia tidak membencinya, hanya saja pesona unik yang dia pancarkan membuatnya sedikit merasa baik.

"Rencanaku adalah mengumpulkan senjata, staf, serta anggota. Ketika pria tua itu melonggarkan kewaspadaannya, maka saat itulah aku akan membunuhnya!" Setelah berbicara, ekspresi ganas muncul di wajahnya yang cantik.

Yves mengelus janggutnya, yah, dia tidak memiliki janggut, hal itu hanyalah tindakan pikiran.

"Kamu tidak bisa seperti itu, rencanamu terlalu terburu-buru."

"Apakah tidak bagus?" Tanya Ophelia.

Pertama Yves menolak rencana gadis yang kejam itu, setelah beberapa saat, dia melanjutkan, "Kamu tidak perlu khawatir, dia pasti akan mengendurkan kewaspadaannya. Kita perlu menggunakan beberapa informasi berguna untuk melumpuhkannya secara diam-diam."

"Kemudian kita menggunakan informasi palsu untuk membawanya keluar dari zona aman."

"Anda tidak perlu membunuhnya secara pribadi, terkadang sekotak dinamit sudah cukup untuk menyelesaikan masalah ini."

Yves menyesuaikan perkataannya, dia melanjutkan, "Pertama-tama, kamu harus mengirimkan berita bahwa kamu telah terhubung denganku. Katakan saja aku cabul dan kamu harus terus merayuku."

"Kirimkan informasi ini dan biarkan dia santai untuk sementara. Dengan ini dia tidak akan pernah mewaspadai anda atau bahkan curiga. Kamu juga tidak perlu kembali untuk menghadap pria tua Kraken itu."

Dalam waktu yang singkat, banyak sekali rencana dan segala macam imajinasi muncul di otak Yves. Dia langsung mengutarakan beberapa rencana yang cocok untuk digunakan melawan Kraken.

"Langkah kedua, kita perlu mengembangkan kekuatan kita."

"Apakah anda tahu Carlos Gang? Gang terkuat ketiga di Brooklyn, itu adalah Gang pribadi yang aku ciptakan."

"Aku akan menyerahkan Gang itu untuk anda kelola, kamu dapat mengumpulkan anggota baru dengan bakat baik."

"Aku percaya, denganmu memimpin Gang itu, kekuatanmu Gang akan meningkat pesat."

"Langkah ketiga, kamu dapat menjual berita tentang Kraken kepada musuh-musuhnya. Biarkan mereka semua saling bertarung, saat Kraken mulai kehabisan napas, kita bisa membunuhnya." Setelah berbicara panjang lebar, Yves menghela nafas lega.

Seluruh rencananya seharusnya dapat bekerja, sebuah rencana bagus yang terorganisir dengan baik.

Untuk pertama kalinya, Ophelia mengangguk secara positif. Dengan ekspresi penasaran, dia berkata, "Aku tak pernah menyangka pria setampan dirimu memiliki pemikiran yang sangat jahat!"

"Haha, aku tak pernah mengharapkan hal ini. Sungguh tidak bisa dipercaya." Ophelia tertawa kecil.

Yves tersenyum pahit, "Aku tidak mempunyai pilihan lain, hidup ini sangat kejam. Jika kita ingin bertahan, maka kita harus memiliki beberapa ide yang baik."

"Sama sepertimu, orang tuaku juga dibunuh oleh agen tak dikenal. Aku hanya bisa membalas kebaikan orang tuaku dengan menemukan pelaku yang sebenarnya!"

Ophelia memandang Yves yang tiba-tiba berubah menjadi sedih. Entah kenapa dia merasa sedikit tertekan dan bersimpati.

Ophelia memeluk Yves sambil menepuk kepalanya layaknya seorang ibu yang baik hati.

Yves langsung tercengang, mengapa gadis yang kejam ini tiba-tiba bertindak lembut seperti ini?

Tapi hei, tentunya Yves tidak akan menolak. Dia perlu memanfaatkan situasi ini sepenuhnya!

"Terima kasih... Ophelia, jangan khawatir, aku pasti akan mengeluarkanmu dari lubang api ini." Yves meninggalkan pelukan hangatnya, setelah itu dia berkata tegas.

Ophelia menjadi sedikit tersipu, hal ini tidak pernah dia alami sebelumnya. Dengan suara bergetar, dia bertanya, "Yves, mengapa kamu sangat baik kepadaku?"

"Tidak ada alasan, aku ingin membantumu karena kita adalah sekutu dan memiliki pengalaman yang sama. Selain itu anda juga gadis yang baik."

Ophelia menunjukkan senyumannya yang indah. "Yves, kamu benar-benar bodoh. Mulai sekarang panggil aku Ophel.