webnovel

Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Hari ketika dia terbangun dari tidur menyenangkan, Yves menyadari bahwa dirinya tak lagi ada di dunianya yang asli. Dunia ini sangat berbeda, ada Pahlawan Super yang memiliki kekuatan besar, Penyihir dengan umur panjang, serta Supervillain yang mampu meledakkan sebuah galaksi hanya dengan satu jentikan jari! Yves yang diberi kesempatan kedua tentunya tak tinggal diam, dia langsung mengerahkan seluruh tenaganya untuk menjemput para wanita-... Tidak, tidak, tentu saja mencapai puncak kehidupan di dunia baru ini! Tunggu... Ibu Steve Rogers hamil? Wonder Woman terlihat bergandengan tangan dengan laki-laki yang tak dikenal? Ancient-One menyerahkan gelarnya ke pria lain??? Wtf! *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · อะนิเมะ&มังงะ
เรตติ้งไม่พอ
226 Chs

Bab 50

Ketika Yves bangun, Olly dan Souline masih tertidur. Di sisi lain, Barra berada di dapur untuk membuat sarapan. Terkadang milf itu akan tersenyum sambil menyenandungkan lagu kecil.

Ketika Barra melihat Yves, dia langsung merona. "Hmm? Sudah bangung, Yves? Kamu tidur nyenyak tadi malam."

"Sebenarnya kamu tidak perlu bangun pagi-pagi. Ngomong-ngomong, sarapan akan siap sebentar lagi."

Sifat Bibi Barra sangat persis dengan Sarah, sangat lembut dan juga perhatian. Yves masih tidak berani menatap wanita itu secara langsung, mengingat apa yang telah terjadi tadi malam.

Beberapa saat kemudian Yves memutuskan untuk memberi Bibi Barra sesuatu, "Bibi, ini 5000$, kamu bisa menyimpannya dulu. Gunakan uang itu untuk membiayai biaya sekolah Olly dan Souline. Jika uangnya tidak cukup, maka bicaralah kepadaku"

Tapi apa yang tidak diharapkan terjadi. Bibi Barra tampak menjadi sedikti kesal, Barra yang masih mengenakan celemek berkata, "Yves, apa maksudmu? Ambil uangnya kembali, aku tidak butuh."

Mungkin karena tahu apa maksud Barra, Yves buru-buru menjelaskan, "Tidak Bibi, maksudku, umm... Pembantu rumahku memiliki sesuatu yang harus dia lakukan, aku mungkin membutuhkan orang lain untuk menggantikannya sementara."

"Bagaimanapun, tak lama lagi Olly akan pergi menghadiri militer. Mengapa kamu tidak membawa Souline ke Boston dan menyekolahkannya disana? Hal ini juga dapat menghindarkan kalian resiko lanjutan, selain itu pendidikan di Boston tidak buruk."

Mendengar penjelasan itu, Barra tidak marah lagi, "Yah, berpindah tempat sangat merepotkan. Selain itu aku memiliki pekerjaan di kota ini." Barra nampak tidak yakin.

"Hmm, kalau begitu aku akan mencoba mencari cara untuk menangani perpindahan sekolah Souline. Sedangkan anda, anda tidak perlu bekerja, cukup urus anak-anak di rumah." Yves memutuskan untuk menjadi lebih berani. Ketika saatnya tiba, dia perlu bersikap lebih tegas, dan sekarang adalah saat yang tepat!

"Hmm, baiklah, aku akan mendengarkanmu, pahlawan kecil. Hehe, ngomong-ngomong berapa banyak gaji yang akan kamu bayarkan kepadaku?" Bibi Barra sepertinya sedang dalam suasana hati yang baik, sekarang dia ingin menggoda pria kecil itu.

"Dua ratus sebulan, gajinya sama dengan pembantuku sebelumnya. Makanan serta kebutuhan lainnya akan dihitung secara terpisah."

"Menu makanan kita juga lebih kaya, jadi adik Souline bisa datang dan makan bersama." Melihat Bibi Barra tersenyum, Yves senang.

Dia mengambil sandwich yang telah disiapkan oleh Barra, setelah itu kembali ke rumahnya sendiri.

Sesampainya di rumah, kakak perempuannya, Sera, terlihat sedang menyenandungkan sebuah lagu kecil sambil memasak sebuah telur. "Yves, sudah kembali? Apakah malam sebelumnya kamu takut tidur sendiri? Pergi ke rumah Bibi Barra untuk mencari teman?"

"Tidak juga, omong-omong, wanita tua, aku telah meminta Bibi Barra menjadi pembantu saya. Selain itu aku akan mengirim Souline pergi ke Boston untuk belajar."

"Adapun pembantu saya yang sebelumnya, dia memiliki urusan yang harus dia lakukan terlebih dahulu." Kata Yves.

"Ngomong-ngomong, apakah terjadi kecelakaan lain tadi malam? Apakah Geng Balistik telah di urus?"

"Tidak, semuanya berjalan lancar. Sekarang Geng Balistik sudah dihancurkan. Ada Geng lain yang menempati blok-49 itu, namanya Geng Carlos, chief polisi telah di suap oleh mereka!"

"Bagaimana kamu berhasil membuat Geng Carlos membantumu? Dikatakan bahwa sejumlah senjata ampuh digunakan oleh mereka, bahkan ada granat lempar juga!" Sera dengan tajam menemukan kejanggalan. Bagaimana bisa Yves mampu menyewa Geng Carlos yang kuat itu?

Di sisi lain Yves tidak ingin mengatakan yang sebenarnya, untuk sekarang lebih baik menyembunyikan hal ini. "Musuh Geng Balistik adalah teman kita-" Yves menjelaskan alasan yang dibuat-buat.